Senin 30 Jul 2018 19:55 WIB

Primata di Batu Secret Zoo Diganggu Asap Vape

David mengaku hanya spontanitas dan keisengan semata.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Esthi Maharani
 Potongan video pengunjung Batu Secret Zoo yang melakukan tindakan bertanggungjawab terhadap primata.
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Potongan video pengunjung Batu Secret Zoo yang melakukan tindakan bertanggungjawab terhadap primata.

REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Media sosial diramaikan dengan video singkat pengunjung Batu Secret Zoo yang terlihat menggangu salah satu primata. Asap vape sengaja dihembuskan ke primata sehingga membuat binatang tersebut terkejut. Video yang diunggah Ahad (29/7) tersebut mendatangkan komentar pedas dari berbagai kalangan masyarakat terutama pegiat satwa.

Sehari berselang, pelaku yang diketahui bernama David mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada manajemen Jatim Park Group dan masyarakat pecinta satwa.

"Sebelumnya sudah ada permohonan maaf secara personal tapi belum dipublikasikan secara umum. Saya beritikad untuk minta maaf kepada Batu Secret Zoo dan masyarakat atas hal ceroboh yang telah saya lakukan," kata David di Batu Secret Zoo, Senin (30/7).

Menurut David, dia sudah mengirim surat pernyataan kepada Manajemen Jatim Park Group. Dia mengaku kejadian penghembusan asap pada hewan primata itu salah dan tidak pantas. Ia menyadari perbuatan tersebut tidak terpuji karena membahayakan hewan.

"Saya menyesali perbuatan tersebut. Saya mohon maaf sebesar-besarnya dan tidak akan mengulangi lagi tindakan serupa pada hewan dan satwa lainnya," tambah dia.

Mengenai tindakan ini, David mengaku hanya spontanitas dan keisengan semata. Tak ada rencana khusus untuk menjahili atau menghembuskan asap ke primata. Ia tidak tahu tindakannya tersebut akan merugikan hewan dan membuat marah publik.

"Saya menjadi mengerti dan dapat pelajaran juga,"

Manajemen Jatim Park Group (JTP) menerima permohonan maaf dari penggangu primata di Batu Secret Zoo. Bahkan, manajemen tidak memberikan sanksi apapun terhadap pria yang bernama David tersebut.

General Manager Jawa Timur Park (GM JTP) 2, Agus Mulyanto menjelaskan, pelaku telah meminta maaf secara lisan dan tulisan kepada manajemen atas tindakannya. 

"Apa yang dilakukan diharapkan jadi pelajaran kita semua. Perbuatan iseng dengan menghembuskan asap ke hewan itu sangat merugikan dan tidak perlu dicontoh masyarakat umum," kata Agus di Batu Secret Zoo, Senin (30/7).

Dengan adanya kasus ini, Agus mengatakan, pihaknya akan semakin memperketat aturan untuk para pengunjung. Dalam hal ini dengan menambah informasi terkait lokasi mana saja yang bisa dijadikan tempat untuk para perokok. Pengunjung diharapkan tidak merokok sembarangan, terutama di sekitar hewan seperti primata langka.

"Karena primata itu seperti manusia. Kalau dapat banyak asap, akan berpengaruh pada paru-paru," tambah dia.

Sebelumnya, aksi David terunggah di Instagram bernama @agnesiachristy. David memegang sebuah vaporizer atau yang dikenal dengan sebutan vape. Tak lama kemudian pelaku menghisap vape dengan kuat lalu menghembuskan asap ke arah primata dengan sengaja. Mendapat semprotan asap, primata langka tersebut langsung menunjukkan ekspresi terkejut. Bukannya merasa bersalah, pelaku tampak menikmati aksinya yang tidak bertanggung jawab. Bahkan, perekam video yang berjenis kelamin perempuan tersebut terdengar tertawa geli melihat aksinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement