Senin 30 Jul 2018 16:26 WIB

BPBD: 12 Kecamatan di Sukabumi Terdampak Kekeringan

Wilayah yang terkena dampak kekeringan diperkirakan akan terus bertambah banyak.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Friska Yolanda
Kekeringan
Foto: Antara
Kekeringan

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak 12 kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat,  mengalami dampak kekeringan. Warga di belasan kecamatan tersebut mengeluhkan kesulitan mendapatkan pasokan air bersih akibat terdampak kekeringan.

"Data terakhir ada 12 kecamatan yang melaporkan terdampak kekeringan,’’ ujar Kepala Seksi Kedaruratan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman kepada wartawan, Senin (30/7). Jumlah ini hampir menyamai data kekeringan pada 2017 lalu yang mencapai 24 kecamatan di 61 desa.

Menurut Eka, belasan kecamatan yang terdampak kekeringan berada di utara dan selatan Sukabumi. Ke-12 wilayah itu yakni Kecamatan Bantargadung, Palabuhanratu, Simpenan, Cikakak, Warungkiara, Parungkuda, Cibadak, Lengkong, Jampang Tengah, Bojonggenteng, Gunungguruh, dan Ciemas.

Eka menerangkan, jumlah wilayah yang terkena dampak kekeringan diperkirakan akan terus bertambah banyak. Pasalnya, ada sejumlah wilayah yang belum melaporkan kekeringan.

Kekeringan juga berdampak pada puluhan hektare lahan pertanian di Sukabumi yang mengalami gagal panen (puso) akibat kesulitan mendapatkan pasokan air. "Data yang masuk ke dinas sampai dengan saat ini hanya 23 hektare yang puso," kata Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Sukabumi Dedah Herlina kepada Republika.co.id. Hal ini berdasarkan laporan dari petugas di lapangan di sejumlah wilayah yang terdampak kekeringan.

Wilayah yang lahan pertaniannya gagal panen tersebar di empat kecamatan. Rinciannya di Kecamatan Cisolok sebanyak tujuh hektare, Palabuhanratu sebanyak lima hektare, Waluran sebanyak lima hektare, dan Gunungguruh sebanyak enam hektare.

Menurut Dedah, data ini baru sementara karena masih dilakukan pendataan di lapangan. Untuk mengatasinya pemkab biasnya menyiapkan alat pompa air yang akan disalurkan ke daerah yang masih terdapat sumber air.

Selain kekeringan, puluhan hektare sawah lainnya di Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi terancam tidak mendapatkan pasokan air akibat saluran irigasi tertutup longsor. Lokasi irigasi yang tertimbun longsor teparnya di Kampung Pasirhaur RT 23 RW 06, Desa Bojonggaling, Bojonggenteng.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement