REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan isi pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra hari ini di kediaman Prabowo, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (30/7). SBY menekankan bahwa yang dibahas dalam pertemuan kali ini yaitu mengenai persoalan yang dialami rakyat.
"Kami sepakat persoalan mereka itulah yang jadi prioritas untuk pemimpin yang akan datang untuk mengatasinya secepat-cepatnya," ujar SBY.
SBY menjelaskan, persoalan-persoalan, seperti tingginya harga jual beli barang, daya beli yang lemah, serta sulitnya lapangan kerja menjadi persoalan serius yang harus dibenahi oleh pemimpin yang akan datang. Ia pun berpandangan bahwa alokasi APBN dan kebijakan fiskal sangat diutamakan untuk mengatasi berbagai persoalan tersebut.
"Kami sering ketemu rakyat, kami mendengarkan suara grass root ternyata sama. Oleh karena itu, visi-misi kami berorientasi kepada itu semua," tuturnya.
Selain itu, SBY juga mengingatkan kembali pentingnya menghidupkan nilai-nilai kebebasan dan demokrasi, penegakan hukum, dan pemberantasan korupsi yang tidak tebang pilih, serta pentingnya meningkatkan pertahanan dan keamanan.
"Namun, dari semuanya itu, yang kita utamakan rakyat dulu, bukan yang serbabenda, bukan material, manusianya," kata SBY menegaskan.
SBY mengaku juga telah berpesan kepada Prabowo bahwa pemerintah yang akan datang seharusnya pemimpin yang mampu dan mau mengatasi persoalan rakyat di atas. Ia pun juga menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo untuk mencari sosok pendamping yang sesuai harapan rakyat.
"Saya sebagai pemimpin Partai Demokrat menyerahkan penuh kepada Pak Prabowo untuk mengambil keputusan. Yang penting rakyat memberi dukungan yang kuat, diyakini pemerintahnya bisa mengemban dengan baik," ucapnya.
Komunikasi politik rencananya akan kembali dilakukan Partai Demokrat malam nanti. Seusai pertemuan dengan Prabowo, malam ini SBY dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden PKS Sohibul Iman di Hotel Grand Melia, Jakarta.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
