REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Posko Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Jambi mencatat selama beberapa pekan terakhir ini, terjadi kebakaran yang melalap 168 hektare lahan dan hutan. Sekitar 23 persen dari lahan yang terbakar merupakan lahan gambut.
Komandan Satgas Karhutla Jambi yang juga Danrem 042/Garuda Putih Kolonel Inf Dany Budiyanto mengatakan saat ini tim dibantu masyarakat berada di lapangan untuk memadamkan api yang membakar lahan dan hutan di beberapa kabupaten di Provinsi Jambi. "Hutan ada seluas 49 hektare yang ikut terbakar sampai saat ini," kata dia.
Berdasarkan laporan BMKG Jambi, sampai saat ini terdapat lima titik api di beberapa kabupaten yang terpantau satrelit citra. Jarak pandang pada Senin ini masih normal, yakni 3,5 hingga 10 kilometer, sedangkan Kota Jambi sedikit diselimuti kabut asap karena angin bertiup dengan membawa asap ke kota itu.
Berdasarkan laporan itu, hampir seluruh kabupaten di Provinsi Jambi saat ini berpontensi terjadi kebakaran lahan dan hutan. Oleh karena itu, tim akan terus mewaspadai dengan menyiagakan dua helikopter milik perusahaan swasta sebagai pengebom air di lahan yang terbakar
"Saat ini selain petugas yang langsung turun ke lapangan memadamkan api di lahan, juga kita pakai dua helikopter milik swasta untuk membantu memadamkan api di beberapa lokasi yang sulit terjangkau," kata Dany Budiyanto.
Tim Satgas Karhutla Jambi melalui BPBD Jambi juga telah mengajukan permintaan ke pemerintah pusat satu helikopter untuk membantu pemadaman api di lahan dan hutan agar kebakaran tidak meluas. Diperkirakan, satu helikopter akan dikirim dari pusat dan tiba di Jambi pada Kamis (2/8). Helikopter itu akan dimanfaatkan tim untuk memadamkan api di beberapa lokasi.
Sampai saat ini, di Jambi ada dua helikopter yang dipakai tim tersebut guna operasional pemadaman api di beberapa lokasi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
