REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyambangi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (30/7). Kedatangan SBY bersama elit Partai Demokrat itu sebagai kunjungan balasan, setelah sebelumnya, Prabowo mengunjungi SBY pada Selasa (24/7) lalu.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Syarief Hasan menyatakan bahwa pertemuan jilid dua SBY-Prabowo masih belum membicarakan nama-nama calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Kata Syarif, pertemuan hanya menkonkritkan pembicaraan pada pertemuan sebelumnya.
"Kalau untuk capres cawapres kayanya belum. Karena kalau cawapres kan harus pada kesepakatan tiap partai politik (parpol) koalisi," ungkap Syarif saat ditemui di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (30/7).
Kendati demikian, Syarif menilai ada peningkatan pembicaraan antara Partai Demokrat dengan Partai Gerindra. Hal ini, kata Syarif, dibuktikan dengan adanya pertemuan lanjutan serta menkonkritkan platform bersama. Kalau pertemuan sebelumnya secara makro kalau pertemuan kali ini mulai dikupas, misalnya, program perbantuan rakyat, bantuan untuk rakyat. Syarif juga berharap ada pengerutan nama calon yang bakal diusung.
Kemudian terkait hasil ijtima ulama yang memutuskan untuk menjadikan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri sebagai cawapres Prabowo, Syarif tidak ingin mengambil pusing. Sebab, Partai Demokrat menyerahkan nama cawapres kepada Prabowo Subianto. "Terserah keyakinan Pak Prabowo itu,” tutur Syarif Hasan.
Sementara, anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra, Andre Rosiade, mengatakan pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan berlangsung hari ini. Menurutnya pertemuan tersebut diagendakan untuk membahas dan menentukan arah koalisi dalam Pilpres 2019 mendatang.
"Agendanya adalah tentu membahas perkembangan rencana koalisi antara Partai Gerindra dengan Demokrat. Itu saja," kata Andre saat dihubungi Republika.co.id, Senin (30/7).
Menurutnya, juga akan ada kesepakatan yang diambil keduanya dalam pertemuan penentu arah koalisi tersebut. Akan tetapi Andre mengaku belum bisa menduga apakah kesepakatan yang akan diambil tersebut.
Yang jelas menurut politikus Gerindra ini, tidak akan jauh dari rencana koalisi Gerinda, PKS, PAN dan Demokrat. Mengingat waktu pendaftaran Pilpres 2019, tambah Andre, sudah semakin dekat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
