REPUBLIKA.CO.ID, KARANGASEM -- Gempa berkekuatan 6,4 skala ritchter (SR) mengguncang wilayah Lombok, Bali, dan Sumbawa, Ahad (29/7), sekitar pukul 05.47 WITA. Gempa ini menimbulkan korban jiwa di Lombok dan kerusakan fisik di sejumlah titik, tak terkecuali di Bali.
Komandan Kodim 1623/ Karangasem Letkol Inf. Benny Rahadian dalam pesan tertulisnya menyebutkan sejauh ini tidak ada korban jiwa. Namun, kerusakan fisik dijumpai di sejumlah titik.
"Ada dua titik dijumpai kerusakan material, yaitu satu buah pura (tempat ibadah) dan beberapa vil di Karangasem," kata Benny, Ahad (29/7).
(Baca: Korban Gempa Lombok Bertambah, 10 Orang Dikabarkan Tewas)
Satu buah meru bersusun tiga diketahui milik Dadya Jro Nengah Sedaan Berata. Lokasinya di Banjar Dinas Biaslantang Kelod, Desa Purwakerthi, Kecamatan Abang, Karangasem. Kerugian diderita warga lebih dari Rp 15 juta.
Beberapa vila di Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Karangasem juga rusak. Jumlah kerusakan belum bisa diprediksi. Gempa yang dirasakan hingga Kota Denpasar ini sempat membuat panik warga. Mereka yang berada di Padang Udayana misalnya berlarian ke luar rumah.
"Gempanya pertama sepintas pelan, namun lama-lama semakin terasa, baru kami semua keluar," ujar Ibu Supardi, salah seorang warga Padang Udayana.