REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan gempa tertonik berkekuatan 6,4 skala richter mengguncang wilayah Lombok dan sekitarnya pada Ahad pagi, (29/7), pukul 05.47.39 WIB. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono mengatakan hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki kekuatan magnetudo 6,4.
"Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,4 LS dan 116,5 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 47 km arah timur laut Kota Mataram, NTB di kedalaman 24 km," ungkapnya, Ahad (29/7).
(Baca: Gempa 6,4 SR, Warga Kota Mataram Berhamburan Keluar Rumah)
Melihat lokasi episenter, menurut dia, kedalaman hiposenter, dan mekanisme sumbernya maka gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Naik Flores (Flores Back Arc Thrust). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Guncangan gempabumi ini dilaporkan telah dirasakan di daerah Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Timur, Mataram, Lombok Tengah, Sumbawa Barat dan Sumbawa Besar pada skala intensitas II SIG-BMKG (IV MMI).
Kumudian Denpasar, Kuta, Nusa Dua, Karangasem, Singaraja dan Gianyar II SIG-BMKG (III-IV MMI), sementara di Bima dan Tuban II SIG-BMKG (III MMI), Singaraja pada skala II SIG-BMKG atau III MMI dan Mataram pada skala II SIG-BMKG atau III MMI.