REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Warga Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) berhamburan ke luar rumah menyusul terjadinya gempa pada Ahad (29/7) yang terjadi beberapa kali di NTB. Pantauan Republika di Jalan Swasembada, Kecamatan Sekarbela, Mataram, warga langsung berhamburan keluar rumah begitu terjadinya gempa.
Seorang warga Mataram, Dyah Ayu (28) mengaku cukup kaget. Ayu yang sedang menonton tv langsung ke luar rumah begitu gempa terjadi. "Iya terasa sekali, pas di luar juga kita sempat diam dulu karena masih berasa goyang," katanya di Mataram, NTB, Ahad (29/7).
Ayu mengaku tak seorang diri ke luar rumah, puluhan orang berlarian dan panik dengan gempa tersebut. Namun, Ayu bersyukur gempa tak berlangsung lama dan kembali bisa melanjutkan aktivitas.
"Alhamdulillah meski getarannya agak lama, tapi sudah kembali normal," ucap dia.
Gempa bumi dengan kekuatan 6,4 skala Richter (SR) mengguncang NTB. Berdasarkan informasi yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa tersebut terjadi pada 05.47 dan pusat gempat berada 8.26 Lintang Selatan dan 16.55 Bujur Timur atau 28 km Barat Laut Lombok Timur, NTB. Kedalamannya sekitar 10 km dan tidak berpotensi tsunami.
Gempa susulan pun terjadi beberapa kali dengan kekuatan 5,5 SR dan 5,0 SR dengan pusat gempa yang bergeser sedikit lebih jauh dari sebelumnya yakni 37 km timur laut Lombok Utara dan 22 km timur laut Lombok Utara.