REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Direktur Pengembangan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Edwin Darmasetiawan menyampaikan rencana pengembangan dan pembangunan KEK Mandalika dengan segala keunggulan dan diferensiasi kawasan guna mewujudkan sebuah destinasi pariwisata kelas dunia.
ITDC merupakan BUMN yang mengelola Nusa Dua, Bali dan KEK Mandalika di Lombok. Edwin menyebutkan, Lombok memiliki lokasi yang bersebelahan dengan Bali, di mana Bali sudah jauh lebih dahulu populer sebagai daerah tujuan wisata dunia. Menurutnya, KEK Mandalika akan hadir bukan sebagai kompetitor daripada sektor pariwisata di Bali, melainkan saling melengkapi.
"Ada dua sasaran besar, investor yang membangun properti dan wisatawan," ujar Edwin saat sosialisasi dan rapat koordinasi teknis (rakornis) pengembangan, pembangunan dan pengoperasian Mandalika di D’Praya Hotel, Praya, NTB, Kamis (26/7).
Untuk menarik minat investor, ITDC memerlukan pembangunan infrastruktur, dukungan regulasi, hingga aksebilitas yang selama ini terus dikerjakan.
"Setelah jadi baru investor bangun akomodasi, karena investor tentu melihat ini aman nggak, jangan sampai rugi," kata dia.
Sementara untuk wisatawan, kata dia, memiliki tantangan bagaimana menarik wisatawan untuk datang ke KEK Mandalika. Diferensiasi dengan Bali diperlukan sebagai daya tarik.
"Kita sedang menciptakan apa yang enggak ada di Bali, tapi ada di sini. Jadi Bali bukan kompetitor, tapi complement (melengkapi)," lanjutnya.
Edwin mengatakan, KEK Mandalika kurang lebih akan seperti Nusa Dua, Bali, dengan ukuran yang jauh lebih luas atau sekira tiga lebih besar dari Nusa Dua. Konektivitas langsung antara Nusa Dua dengan KEK Mandalika juga sedang dikaji agar pertumbuhan wisatawan bisa semakin meningkat.
Diferensiasi lain yang coba dikembangkan ITDC ialah membangun dermaga marina untuk kapal yacht. Letak Lombok berada pada lokasi yang strategis karena kerap dilalui kapal yacht dari Australia.
"Di sini juga akan ada sirkuit MotoGP, menjadi sirkuit MotoGP satu-satunya yang berada dalam kawasan wisata terpadu seperti ini," ungkap dia.