Jumat 27 Jul 2018 04:55 WIB

Pemprov DKI Perbaiki Kualitas Udara Jelang Asian Games

Perluasan penerapan sistem ganjil-genap diklaim berhasil turunkan polusi udara.

Petugas Dinas Perhubungan memperlihatkan brosur sosialisasi uji coba perluasan ganjil genap di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (2/7).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas Dinas Perhubungan memperlihatkan brosur sosialisasi uji coba perluasan ganjil genap di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (2/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya keras memperbaiki kualitas udara ibu kota jelang Asian Games. Salah satu parameter keberhasilan penyelenggaraan tersebut adalah terciptanya udara bersih.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan salah satu strategi yang telah terbukti efektif adalah perluasan penerapan sistem ganjil-genap. "Berdasarkan pantauan Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU) telah terjadi penurunan konsentrasi gas CO, NO dan THC selama penerapan perluasan sistem ganjil genap. Polutan jenis ini bersumber dari kendaraan bermotor," kata Isnawa, Kamis (26/7).

Dia memaparkan dari hasil monitoring kualitas udara di Stasiun DKI 1 Bundaran Hotel Indonesia, terjadi penurunan konsentrasi CO sebesar 26,92 persen dan konsentrasi THC turun 12,62 persen. Sementara itu, di Stasiun DKI 2 Kelapa Gading terjadi penurunan konsentrasi CO sebesar 10,19 persen, kosentrasi NO turun 12,33 perseb, dan NO2 turun sebesar 1,48 persen. Sedangkan di Stasiun DKI 4 Lubang Buaya terjadi penurunan kosentrasi CO sebesar 6,75 persen dan NO sebesar 22,97 persen.

"Secara umum sebenarnya semua parameter kualitas udara Jakarta masih di bawah baku mutu. Terlebih lagi dengan penerapan ganjil genap ini, polutan-polutan yang bersumber dari kendaraan bermotor semakin berkurang," kata Isnawa.

Strategi lain yang ditempuh Pemprov DKI Jakarta dalam memperbaiki kualitas udara jelang Asian Games adalah mengelar uji emisi secara masif sejak tahun lalu. "Saat ini Sudin LH Jakarta Selatan sedang melaksanakan uji emisi gratis yang dimulai sejak Selasa di Halaman Taman Makam Kalibata, Rabu di depan Stasiun Universitas Pancasila dan Kamis di depan One Belpark Mall Jl. RS Fatmawati," katanya.

Selain Sudin LH Jakarta Selatan, Suku Dinas Lingkungan Hidup tiap wilayah kota administrasi juga menggelar uji emisi kendaraan gratis. Ditargetkan 1.000-2.000 kendaraan yang di uji emisi selama tiga hari pelaksanaan di tiap-tiap wilayah kota.

"Kami juga telah membuat aplikasi e-uji emisi, sehingga masyarakat dapat mencari bengkel penyelenggaran uji emisi dan mendaftar online secara mandiri untuk uji emisi," kata Isnawa. 

Saat ini, sudah ada 218 bengkel uji emisi yang bersertifikat dan bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup melalui aplikasi e-uji emisi. Diharapkan seluruh kendaraan panitia penyelenggaraan, angkutan umum yang bertrayek di sekitar venue dan wisma atlet, serta Kendaraan Dinas Operasional Provinsi DKI Jakarta lulus uji emisi.

Kegiatan industri di Jakarta dihimbau melaksanakan strategi pengelolaan lingkungan dengan penerapan produksi bersih sebagai salah satu upaya pencegahan untuk mengurangi emisi. "Serta sedapat mungkin mengurangi ataupun bahkan menghentikan unit produksi yang menghasilkan emisi tinggi jelang dan saat Asian Games 2018," kata Isnawa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement