Kamis 26 Jul 2018 15:27 WIB

Gerinda Segera Gelar Pertemuan dengan PKS

Prabowo akan bertemu dengan Ketua Dewan Majelis Syuro PKS.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani memberikan sambutan dalam acara hari bangkit PII ke-71 di Jakarta, Jumat (4/5).
Foto: Republika/Prayogi
Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani memberikan sambutan dalam acara hari bangkit PII ke-71 di Jakarta, Jumat (4/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang pendaftaran pemilihan presiden (pilpres) 2019, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengintensifkan pertemuan dengan petinggi parpol. Setelah bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Prabowo akan bertemu dengan Ketua Dewan Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al Jufri.

"Besok rencananya Pak Prabowo akan bertemu dengan Habib Salim, Insya Allah," kata Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (26/7).

Muzani mengaku pertemuan tersebut diinisiasi oleh keduanya. Namun dirinya tidak mengetahui apa yang akan dibahas di dalam pertemuan tersebut. "Saya belum tahu (akan mebahas sembilan nama atau tidak), ya kita lihat nanti," ujarnya.

Sementara itu, Muzani juga mengungkapkan pertemuan antara Parta Gerindra, PAN, PKS, dan Partai Demokrat juga akan digelar pekan ini.

Baca juga: Sama-Sama Pakai Batik, SBY Sambut Kehadiran Prabowo

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono pada Selasa (24/7) kemarin. Prabowo yang hadir mengenakan batik cokelat lengan panjang, langsung disambut SBY yang juga mengenakan batik cokelat lengan panjang seusai turun dari kendaraan. Dalam pertemuan itu, selain membahas situasi persoalan bangsa juga menjajaki koalisi untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2019.

"Tentu tidak mungkin kami berbicara koalisi sebelum benar-benar memahami persoalan rakyat dan apa yang diharapkan oleh rakyat lima tahun yang datang. Kami melihat jalan yang terbuka untuk koalisi," kata SBY sesaat setelah pertemuan itu di kediamannya, Selasa (23/7).

Mantan Presiden Republik Indonesia itu juga mengaku pihaknya memiliki chemistry dengan Partai Gerindra. Karena itu hasil pertemuan ini akan dibawa ke majelis tinggi partai. Namun SBY menegaskan dalam koalisi nanti, pihaknya tidak meminta calon wakil presiden (cawapres) dari partainya sebagai harga mati.

Hanya saja Partai Demokrat berharap sosok cawapres tersebut benar-benar berkualitas untuk rakyat dan bisa melakukan perubahan kearah yang lebih baik. "Bagi Partai Demokrat cawapres itu bukan harga mati, yang penting kalau kita berkoalisi pasangan capres dan cawapres yang paling tepat yang paling baik yang rakyat yakin lima tahun kedepan bisa melakukan perubahan kearah yang lebih baik," kata SBY.

Sementara itu, Prabowo Subianto membenarkan pernyataan SBY bahwa Partai Demokrat tidak miminta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi cawapres sebagai harga mati. Namun, kata Prabowo, SBY meminta dalam beberapa hari mencari nama yang terbaik untuk dijadikan sebagai cawapres.

"Kalau umpamanya dalam pertemuan nanti nama AHY yang muncul sebagai salah satu yang dibicarakan saya harus katakan why not. Jadi tidak harga-harga matian," kata  Prabowo.

Baca juga: Demokrat tak Paksakan AHY jadi Cawapres Prabowo

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement