REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar IFASFEST 2018 (Innovations of Frequency and Standardization Festival). Ajang kompetisi inovasi dalam layanan publik itu bertujuan untuk menggali ide-ide kreatif dan inovatif dari para pegawai di lingkungan Ditjen SDPPI.
IFAFEST 2018 juga bentuk apresiasi kepada pegawai berprestasi di lingkungan Dijen SDPPI dan sebagai branding issue dengan sosialisasi serta edukasi kepada masyarakat atas penggunaan frekuensi dan standarisasi perangkat telekomunikasi.
Puncak acara IFAFEST 2018 dilaksanakan pada Kamis (26/7) di Bogor, Jawa Barat. Berdasarkan hasil seleksi awal, beberapa inovasi yang dilombakan pada IFAFEST 2018 ini terbagi atas tiga kategori kompetisi antara lain:
SDPPIdea berupa kompetisi inovasi ide-ide sederhana terkait dengan peningkatan kualitas/output pekerjaan terhadap tata kelola dan program prioritas. Lomba ini dibagi dalam dua kategori atau kriteria, yakni; Tata Kelola dengan tema “Small Thing, Big Impact” (19 proposal peserta), dan Program Prioritas bertema “Big Data, Branding Issue, Capacity Building” dengan 28 proposal peserta.
Untuk SDPPIdea, para juri menilai kreativitas inovasi masing-masing peserta, kemudian kelayakan implementasi dikaitkan dengan kondisi saat ini dan investasi (biaya), dan ketiga kemanfaatannya bagi organisasi dan masyarakat. Sebanyak 8 finalis akan mempresentasikan karyanya pada sesi Innovation Sharing 8 Finalis SDPPIdea di acara puncak IFaS-Fest 2018. Mereka juga sebelumnya dilatih pengembangan personal branding dan public speaking dengan pengajar Erwin Parengkuan dari Talk Inc pada 24-25 Juli.
SDPPI’s Choice Award merupakan kompetisi antar Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Ditjen SDPPI. Selain mengkompetisikan unit kerja berprestasi yang tertib administrasi, tim juri juga akan memilih Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) berprestasi. Terbagi dalam tiga kategori yakni Unit Pelaksana Teknis (UPT) Monitor Spektrum Frekuensi Radio beradminstrasi terbaik, UPT dengan penanganan gangguan terbaik, dan UPT dengan monitoring terbaik.
Pada kategori ini panitia menilai 35 UPT Monitor Spektrum Frekuensi Radio, yang selama ini tugas dan fungsinya adalah melakukan monitoring spektrum frekuensi radio, pengawasan dan penertiban alat dan perangkat telekomunikasi, serta perizinan berkaitan penggunaan frekuensi radio di berbagai daerah di Indonesia.
SDPPI Mobile Project adalah kompetisi yang wajib diikuti oleh setiap UPT dan kantor pusat yang bertujuan meningkatkan kreativitas pegawai Ditjen SDPPI dalam menunjang pelaksanaan branding issue institusinya serta Ditjen SDPPI di media sosial dan website. Para peserta diminta untuk mengirimkan karya video profil dan foto kegiatan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Ditjen SDPPI pada masing-masing satuan kerja.
Dalam kompetisi ini terdapat tiga kategori, yakni video profil, foto kegiatan tupoksi, serta selfie/wefie terfavorit. Panitia mencatat, untuk SDPPI Mobile Project, terhimpun 38 video profil dan 115 foto kegiatan. Untuk foto dan video terfavorit akan ditentukan berdasarkan “like” terbanyak ketika diunggah ke akun Facebook dan YouTube Ditjen SDPPI, serta “love” terbanyak untuk di media sosial Instagram.