Kamis 26 Jul 2018 04:39 WIB

Anies: Pemasangan Waring di Kali Item Hanya Sementara

Penutupan ini hanya untuk mengurangi evaporasi.

Petugas kebersihan membersihkan sampah di Kali Item yang telah ditutup jaring di dekat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Jumat (20/7).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Petugas kebersihan membersihkan sampah di Kali Item yang telah ditutup jaring di dekat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Jumat (20/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pemasangan waring di Kali Item, Kemayoran, Jakarta Pusat bersifat temporer. Pemasangan hanya dilakukan selama pelaksanaan Asian Games 2018.

"Intinya penutupan ini untuk mengurangi evaporasi. Ini sifatnya temporer untuk pelaksanaan Asian Games. Untuk jangka panjang tidak bisa seperti ini," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memasang beberapa pompa untuk menambah debit air agar memaksimalkan penjernihan air dengan menggunakan teknologi nano bubble.

photo
Foto aerial Wisma Atlet Kemayoran yang berada di dekat Kali Item di Kemayoran, Jakarta, Jumat (20/7).

Sementara untuk jangka panjang dibereskan dengan instalasi pengolahan air limbah domestik. Ini sudah dalam perencanaan dan dalam proses lelang. "Jangka pendek kita gunakan waring untuk mengurangi evaporasi. Dengan suhu udara sinar matahari kuat, maka penguapan terjadi. "Kita gunakan nano bubble untuk tambah oksigen, sekarang ada ikhtiar yang kita lakukan," kata Gubernur.

Baca juga, Anggaran Pulihkan Kali Item Lebih dari Rp 580 Juta

Manajer Advokasi dan Kampanye Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Adrie Charviandi mengungkapkan, penutupan sungai menggunakan jaring belum cukup efektif. Masih tercium aroma busuk dari sungai tersebut. Untuk itu, perlu dilakukan langkah seperti pengerukan untuk membersihkan kali secara efektif.

"Misalnya dijaring tanpa harus dibersihkan dahulu dan menguras dulu kan sama aja bohong. Dirapikan baru dijaring dan diinformasikan kepada masyarakat untuk tidak buang sampah, dan got dari masyarakat bisa disaring untuk ke sungainya," kata Adrie saat dihubungi Republika.co.id, Senin (23/7).

Menurutnya, warna kali tersebut yang sampai saat ini masih keruh dan berbau akibat endapan yang sudah lama di kali tersebut. Endapan itu berasal dari limbah pabrik maupun limbah rumah tangga yang dibuang ke kali.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement