Selasa 24 Jul 2018 22:39 WIB

Emil Ajak Syaikhu Masuk ke Dewan Pertimbangan Gubernur

Ridwan Kamil berencana membentuk majelis yang diisi mantan gubernur dan cagub.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bayu Hermawan
Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat (kiri) memberikan berkas berita acara dan surat keputusan kepada pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat terpilih Ridwan Kamil (tengah) dan Uu Ruzhanul Ulum (kanan) saat rapat pleno terbuka Penetapan Pasangan Calon Terpilih pada Pilgub Jabar 2018 di Bandung, Jawa Barat, Selasa (24/7).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat (kiri) memberikan berkas berita acara dan surat keputusan kepada pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat terpilih Ridwan Kamil (tengah) dan Uu Ruzhanul Ulum (kanan) saat rapat pleno terbuka Penetapan Pasangan Calon Terpilih pada Pilgub Jabar 2018 di Bandung, Jawa Barat, Selasa (24/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat menetapkan pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jabar, Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum sebagai Gubernur dan wakil gubernur terpilih dari Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018. Menurut Ridwan Kamil, ia ingin memberikan cerita pada bangsa Indonesia untuk membangun dan sauyunan (kebersamaan, red) kembali. Rencananya, ia akan membentuk majelis pertimbangan gubernur.

"Isinya mantan gubernur dan paslon cagub-cawagub. Jadi ada forum yang di formalkan. Mudah-mudahan Pak Syaikhu punya waktu untuk menyumbangkan pemikirannya," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil saat memberikan pidato pertamanya di Rapat Pleno KPU Jabar, Selasa (24/7).

Emil mengatakan, kalau tak ada halangan ia akan dilantik menjadi gubernur pada pertengahan September. Ia bersumpah pada 42 juta warga Jabar untuk melindungi semua masyarakat tanpa membeda-bedakan agama, golongan, serta tanpa membedakan daerah yang jadi kantung kemenangan pasangan rindu.

"Pilkada masa lalu. Saya akan menggandeng semuanya," katanya.

Menurut Emil, ia membaca aturan, walaupun belum dilantik sebagai gubernur bisa ada penyesuaian rencana kerja dengan visi misinya. Jadi, pada 2019 bisa memuat hak politik pasangan Rindu.  "Saya minta izin ke DPRD dan Pj gubernur izin menghadap untuk menyampaikan visi misi yang harus di tampung dalam program," katanya.

Emil mengatakan, ia pun sudah membentuk tim sinkronisasi untuk menyingkronkan visi misinya tersebut. Yakni, ingin menjadikan Jabar sebagai provinsi termaju. "Kami diberi takdir menjadi gubernur dan wakil gubernur. Saya bersyukur dan beristighfar karena amanat sangat berat. Ada 42 juta rakyat yang kami harus perhatikan semua akan diwujudkan dalam visi misi jangka waktu 5 tahun," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement