Selasa 24 Jul 2018 15:28 WIB

Agus: Mundurnya TGB tak Pengaruhi Suara Demokrat

Wanbin Partai Demokrat mengatakan TGB mundur karena ingin fokus dukung Jokowi.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bayu Hermawan
 Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto.
Foto: DPR RI
Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto mengatakan, telah mengetahui terkait kabar pengunduran diri Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi. Ia berpendapat bahwa pengunduran diri TGB merupakan hak TGB.

"Dia (TGB) memang mengudurkan diri dari Partai Demokrat dan ingin lebih fokus untuk barangkali di dalam intensnya untuk nantinya kampanye untuk dukung Jokowi, sehingga apapun yang ada kan sesuai juga dengan keinginan beliau, beliau ingin dukung Jokowi secara menyeluruh," kata Agus di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (24/7).

Sebagai tokoh yang memiliki massa dan pengaruh yang cukup besar di NTB, dengan mundurnya TGB menurut Agus tidak akan mempengaruhi suara Partai Demokrat di NTB. Ia menilai kinerja Partai Demokrat tidak harus tergantung dari beberapa atau satu orang saja, melainkan lebih kepada kerjasama secara keseluruhan.

Baca juga: Ini Alasan TGB Mundur dari Partai Demokrat

Sebelumnya, Muhammad Zainul Majdi atau dikenal Tuan Guru Bajang (TGB) mengungkapkan bahwa dirinya resmi mundur dari Partai Demokrat. Ia pun berharap seluruh pihak dari Partai Demokrat dapat menghargai keputusannya.

"Ini kan suatu hak politis saya jadi saya sampaikan dengan baik. Saya berharap semua pihak bisa menghargai itu," kata TGB kepada wartawan, Senin (23/7).

Ia mengatakan, tidak ada kericuhan yang terjadi antara dirinya dan Partai Demokrat. Keputusannya semata untuk menggunakan hak politisnya sehingga ia pun keluar dari Partai Demokrat.

Pekan lalu, surat pengunduran diri TGB  sudah disampaikan kepada Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Amir Syamsudin. TGB dan Amir sepakat hal pengunduran tersebut tidak akan disampaikan ke publik sebelum surat diterima oleh Ketua Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement