REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Pawai api obor (torch relay) Asian Games 2018 akhirnya sampai di Pulau Dewata, Senin (23/7). Seremonial digelar di sejumlah titik di Bali, salah satunya Pantai Kuta, Kabupaten Badung.
Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani berharap gaung Asian Games 2018 didengar 45 negara yang hadir dalam pelaksanaan yang dimulai 18 Agustus mendatang. Pawai api obor digelar di 64 kota dan 18 provinsi di Indonesia, disertai sosialisasi dan promosi daerah, usaha kecil mikro (UKM), dan pariwisatanya.
"Bali sebagai destinasi wisata terbesar di Indonesia harapannya menjadi tempat kunjungan semua kontingen Asian Games yang akan datang," kata Puan di Pantai Kuta, Senin (23/7).
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani, menjadi pembawa Api Obor (Torch Bearer) Ke-20 Asian Games XVIII 2018.
Sebanyak 16 ribu orang, kata Puan, sampai hari ini sudah terdaftar datang ke Palembang dan Jakarta. Jumlah tersebut belum termasuk pendukung kontingen atau wisatawan yang datang ke Indonesia untuk mendukung tim negaranya masing-masing.
"Harapannya nanti mereka bisa datang ke Bali, Blitar, Banyuwangi, Malang, dan kota-kota lainnya di Indonesia," ujarnya.
Asian Games 2018 menjadi momen kedua kalinya bagi Indonesia sebagai tuan rumah. Pertama kalinya Indonesia menghelat acara ini pada era Bung Karno, 1962, saat pertama kalinya Gedung Olah Raga Bung Karno dibangun di Jakarta.
Api obor Asian Games 2018 akan menginap di Istana Presiden Tampak Siring, Gianyar hari ini sekitar pukul 20.00-20.30 WITA. Sehari kemudian, Kamis (24/7), pawai berlanjut ke lokasi Ekowisata Subak Sembung dan Lapangan Puputan Renon, Denpasar.
Api obor akan berakhir di Lapangan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) dan menginap di hotel terdekat. Kota berikutnya sebagai tujuan adalah Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).