REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Relawan Masyarakat Muda Support Jokowi (Mas Jokowi) segera meluncurkan sebuah buku berjudul ‘Jokowi Di Mata Mahasiswa’. Koodinator Nasional Mas Jokowi, Aprikie Putra Wijaya mengatakan, buku ini merupakan bunga rampai dari kumpulan tulisan terbaik mahasiswa.
Mas Jokowi kemudian melakukan seleksi ketat tulisan dari lomba menulis mahasiswa Se-Indonesia. "Kami gelar (lomba) 15 April-15 Juni 2018. Sebulan itu kami seleksi mana yang terbaik dan layak. Insyaallah bulan depan kami rilis (bukunya)," kata Riki-sapaan akrab Aprikie- kepada media di Bogor, Jawa Barat, Ahad (22/7).
Riki menjelaskan, buku ini dirilis dengan tujuan membangun perspektif baru. Terutama dalam konteks cara mahasiswa memberikan masukan, kritik, dan kontrolnya terhadap pemerintah. “Membangun bangsa dengan literasi adalah gagasan utama diadakannya lomba menulis mahasiswa dan diterbitkannya buku ini," ujar alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) ini.
Ia menambahkan, Mas Jokowi ingin anak muda, khususnya mahasiswa mampu memberikan masukan yang positif bagi pembangunan bangsa. Masukan itu harus berdasarkan data dan fakta yang tepat, sehingga yang disampaikan produktif dan menawarkan solusi yang konkret.
Riki, yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Sosial Media Politica (Indosmep) menambahkan, dengan menulis, mahasiswa akan melakukan riset yang mendalam, sehingga akan memahami kondisi serta permasalahan sesunggunya.
"Tidak mudah dipengaruhi berita hoax yang semakin banyak beredar di sekitar kita. Kita harus mendorong agar anak-anak muda Indonesia menjadi kontrol utama pemerintah," tuturnya.
Literasi Program Andalan Mas Jokowi
Ketua Dewan Pembina Mas Jokowi, Sugeng Teguh Santoso. STS-sapaan akrabnya- menyebut salah satu penyebab banyaknya berita hoax, karena masih rendahnya literasi masyarakat. Untuk itu, Sugeng yang juga Sekjen DPN PERADI mengatakan, salah satu pendekatan yang paling efektif adalah melalui literasi.
"Harapan kami buku ini, mampu menjadi literasi yang kritis dan solutif, serta menjadi oase di tengah maraknya hasutan dan kebencian yang seringkali menimbulkan perpecahan antar sesama anak bangsa," kata STS.
STS menjelaskan, Buku Jokowi di Mata Mahasiswa rencananya akan dibagikan di 34 Provinsi seluruh Indonesia. Ia menyebut anak muda adalah pondasi utama kemajuan bangsa. Baik buruk suatu bangsa tergantung anak mudanya. "Karena itulah, Kornas Mas Jokowi mengusung slogan, anak muda yang baik, berjuang bersama pemimpin yang baik," pungkas Alumnus Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini.