Senin 23 Jul 2018 18:16 WIB

Pemilih Sementara Pileg 2019 Bertambah Dibanding Pilkada

Jumlah TPS yang akan didirikan pada Pemilu 2019 juga bertambah.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yusuf Assidiq
KPU
KPU

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Pemilihan Kepala Daerah Serentak sudah selesai dilaksanakan pada Juni 2018. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyumas, Jawa Tengah, saat ini mulai memersiapkan pelaksanaan Pemilu 2019 yang meliputi pemilihan presiden dan pemilihan anggota legislatif.

Salah satu yang disiapkan, adalah mengenai penyusunan daftar pemilih sementara. Dalam penetapan DPS Ahad (22/7) kemarin, diketahui jumlah pemilih yang terdaftar tercatat sebanyak 1.332.597. Sementara dalam pelaksanaan pilkada Juni lalu, jumlah pemilih yang tercantum dalam DPT tercatat sebanyak 1.302.438.

''Jadi dalam DPS pemilu 2019 ini, memang ada penambahan jumlah pemilih sekitar 30 ribuan dibanding saat pelaksanaan pilkada,'' jelas Komisioner KPU Banyumas Devisi Program Data dan Mutarlih, Waslam Makhsid.

Menurutnya, penetapan jumlah pemilih dalam DPS dilakukan setelah memasukkan pemilih baru dan mengeluarkan pemilih yang tidak memenuhi syarat.

Ia juga menyebutkan, jumlah pemilih yang tercantum dalam DPS tersebut, terdiri dari pemilih  laki-laki sebanyak  664.759 orang dan pemilih perempuan sebanyak  667.838 orang.

Dengan jumlah pemilih yang mengalami peningkatan, Waslam menyebutkan, jumlah TPS yang akan didirikan pada Pemilu 2019 juga mengalami penambahan. Bila dalam pilkada ada 5.431 TPS, maka pada pemilu 2018 bertambah menjadi 5.437 TPS.

Enam TPS baru tersebut, menurutnya, akan didirikan di daerah-daerah yang jumlah pemilihnya mengalami peningkatan cukup tinggi. Antara lain di Kecamatan Sokaraja bertambah dua TPS, Kecamatan Kembaran bertambah 1 TPS, dan Kecamatan Cilongok bertambah tiga TPS.

Meski telah ditetapkan dalam DPS, Waslam juga menyebutkan, data pemilih tersebut masih mungkin untuk berubah. Untuk itu, sejak 26 Juli hingga 1 Agustus 2018, akan dimintakan tanggapan dan masukan masyarakat. ''Setelah itu, baru akan ditetapkan dalam DPT,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement