Ahad 22 Jul 2018 23:03 WIB

Siap-Siap Antre Panjang Beli Tiket KRL Besok

PT KCI meminta penumpang untuk menyiapkan uang pas

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sejumlah penumpang menunggu kereta rel listrik (KRL) saat berpindah di peron Stasiun Duri, Jakarta, Selasa (17/4).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Sejumlah penumpang menunggu kereta rel listrik (KRL) saat berpindah di peron Stasiun Duri, Jakarta, Selasa (17/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) masih melakukan pembaruan sistem pembelian tiket elektronik. Pengguna kereta rel listrik (KRL) diharapkan bisa merencanakan waktu lebih banyak untuk membeli tiket sebelum bepergian besok, Senin (23/7). 

VP Komunikasi Perusahaan PT KCI Eva Chairunisa mengatakan jika pembaruan sistem tiket elektronik masih berlangsung maka akan ada perubahan pembelian tiket. "Jika proses pembaharuan masih membutuhkan waktu maka untuk kelancaran mobilitas pengguna KRL pada Senin (23/7) transaksi tiket KRL akan menggunakan tiket kertas," kata Eva, Ahad malam (22/7). 

Dia memastikan jika penerapan pembelian tiket kertas dilakukan maka akan diberlakukan di 79 stasiun KRL. Hal itu, lanjut Eva, dilakukan mulai dari perjalanan kereta pertama hingga terakhir. 

Eva mengatakan tiket kertas akan dijual seharga tiga ribu rupiah ke semua stasiun tujuan. "Untuk mempercepat proses transaksi pengguna jasa diimbau untuk menyiapkan uang tunai sesuai tarif tiket kertas," jelas Eva. 

Menurut Eva, prosedur pembeliannya yaitu pengguna dapat mengantre di loket maupun pada petugas di luar loket yang melayani pembelian tiket kertas. Satu tiket kertas hanya dapat digunakan oleh satu orang pengguna untuk satu kali perjalanan KRL.

Selanjutnya, di stasiun awal, tiket kertas perlu diperlihatkan kepada petugas untuk ditandai bahwa tiket tersebut telah terpakai. "Selanjutnya disimpan oleh pengguna jasa sebagai tanda bukti perjalanan," tutur Eva. 

Untuk itu, Eva menyarankan pengguna KRL dapat merencanakan kembali waktu perjalanannya besok pagi. Eva menambahkan, PT KCI memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan seluruh petugas telah dikerahkan untuk mendukung pembaharuan sistem sekaligus membantu layanan kepada para pengguna KRL.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement