Senin 23 Jul 2018 13:36 WIB

Sistem Tiket Elektronik KRL Kembali Berfungsi

PT KCI sempat memberlakukan tiket kertas karena adanya pemeliharaan mesin tiket.

Red: Nur Aini
Antrean penumpang saat membeli tiket KRL Commuter Line di Stasiun Bekasi, Bekasi, Jawa Barat, Senin (23/7).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Antrean penumpang saat membeli tiket KRL Commuter Line di Stasiun Bekasi, Bekasi, Jawa Barat, Senin (23/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sistem tiket elektronik Kereta Rel Listrik (KRL) PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) di sebagian stasiun kereta api di Jakarta sudah kembali berfungsi normal sejak pukul 11.00 WIB.

Berdasarkan pantauan di sejumlah stasiun di Jakarta Selatan, Senin siang (23/7), penumpang dapat menggunakan kembali kartu multitrip, uang elektronik, dan kartu elektronik dengan jaminann (single trip) untuk memasuki peron stasiun.

"Tadi pagi memang ada pemeliharaan mesin, cuma sekarang sudah balik lagi bisa pakai kartu elektronik," kata Holil, petugas PT KCI Jabodetabek saat tengah menjaga mesin tiket di Stasiun Tanjung Barat.

Meski sudah berfungsi normal, sejumlah petugas masih tampak berjaga di mesin tiket untuk membantu penumpang yang membutuhkan informasi atau bantuan.

"Masih ada yang dari Bogor pakai karcis, jadi ada beberapa petugas yang jaga (di mesin tiket)," ujarnya.

Sebelumnya, seluruh penumpang kereta harus membeli karcis kertas seharga Rp 3.000 untuk satu tujuan karena ada pemeliharaan dan pembaruan sistem tiket. Hal itu membuat banyak penumpang harus mengantre panjang di sejumlah stasiun sejak Senin pagi (23/7).

PT KCI mengumumkan pada Ahad (22/7), transaksi tiket pada Senin (23/7) di 79 stasiun akan menggunakan karcis kertas untuk sementara waktu.

photo
Seorang penumpang terjepit saat mengantre membeli tiket KRL Commuter Line di Stasiun Bekasi, Bekasi, Jawa Barat, Senin (23/7).

"Untuk kelancaran mobilitas pengguna KRL, transaksi tiket KRL akan menggunakan tiket kertas dimulai dari perjalanan kereta pertama hingga kereta terakhir," kata VP Komunikasi Perusahaan PT KCI Eva Chairunisa dalam pernyataan tertulisnya di Jakarta, Ahad.

Prosedur pembelian karcis kertas, Eva menjelaskan, dilakukan di loket dan nantinya penumpang harus memperlihatkan tiket itu ke petugas sebelum masuk dan keluar peron stasiun.

Tiket kertas, Eva menambahkan, hanya digunakan sementara, hingga mesin tiket selesai diperbarui. "Pembaruan dan pemeliharaan sistem dalam skala keseluruhan yang berlangsung saat ini tidak dapat dihindari untuk menjaga keandalan sistem di masa mendatang," katanya seraya menjelaskan, sistem tiket elektronik KRL telah berjalan sejak Juli 2013.

photo
Petugas memeriksa tiket kertas KRL Commuter Line calon penumpang di Stasiun Bogor, Bogor, Jawa Barat, Senin (23/7).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement