Sabtu 21 Jul 2018 17:27 WIB

Mahfud Belum Pernah Bahas Soal Cawapres dengan Jokowi

Mahfud mengaku tidak melakukan persiapan apapun terkait pencawapresan.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Ratna Puspita
Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD saat menghadiri uji promosi doktoral di Universitas Diponegoro, Sabtu (21/7).
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD saat menghadiri uji promosi doktoral di Universitas Diponegoro, Sabtu (21/7).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kendati namanya disebut- sebut dalam bursa calon wakil presiden (cawapres), mantan ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengatakan, belum pernah melakukan pembahasan perihal tersebut dengan Joko Widodo (Jokowi). Juga, ia mengatakan, tak ada pembahasan khusus dengan PDI Perjuangan.

Mantan menteri pertahanan (menhan) ini mengaku tidak tahu proses bursa cawapres Joko Widodo. “Saya kira, Anda lebih tahu, dari informasi berbagai parpol, istana dan sebagainya. Kita lihat saja perkembangannya, kan tinggal tiga minggu,” kata dia saat menghadiri Uji Promosi Doktor Ilmu Hukum di Gedung Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Diponegoro (Undip) Imam Bardjo, Sabtu (21/7).

Ia juga mengaku tidak melakukan persiapan apapun terkait pencawapresan. Sebab, ia menambahkan, belum tentu dirinya yang nanti dipilih untuk mendampingi Joko Widodo pada pemilihan presiden (pilpres) 2019 mendatang.

Akan tetapi, Mahhfud mengatakan, sebagai rakyat Indonesia, ia harus siap menunggu panggilan apapun. “Secara spesifik untuk cawapres, saya tidak melakukan apa- apa. Ya karena itu, belum tentu dipilih juga,” kata dia.

Saat disinggung pertemuannya dengan KH Maimoen Zubair di Rembang, baru- baru ini, Mahfud MD pun menolak jika hal tersebut dikaitkan dengan pencawapresan. Ia mengatakan Maimoen Zubair juga sudah menjelaskan hal tersebut. 

Sejak sebelum Gus Dur jadi pesiden RI, Mahfud mengaku, sudah sering menemui tokoh yang akrab disapa Mbah Moen tersebut. Bahkan, ia menjelaskan, ketika Gus Dur menjadi presiden, Mahfud pernah ke Mbah Moen untuk mengonsultasikan perihal jabatan menhan.

Menurut Mahfud, ia kerap bersilaturrahim ke pondok Mbah Moen setiap enam bulan sekali. “Kemarin beliau baru sakit dan saya kebetulan di luar negeri. Ketika saya mendarat, saya jenguk beliau. Beliau sudah sehat dan pikiran Mbah Moen masih cukup jernih,” kata dia.

Sekali lagi, Mahfud MD menegaskan, dirinya belum ditunjuk sebagai cawapres. “Kalau sekarang, harus menjawab kepada wartawan soal pencawapresan  kan ‘GeEr’ namanya,” kata dia.

Ia menyatakan proses pemilihan cawapres agar dikembalikan ke mekanisme konstitusi. UUD 1945, ia menerangkan, sudah memberikan amanat bahwa penentuan cawapres itu diputuskan oleh parpol pengusung bersama calon presiden yang diusung.

Sejauh ini hubungan dengan Joko Widodo juga intens, kendati tidak terkait cawapres. Sebab, Mahfud MD merupakan anggota BPIP sehingga sering rapat dan bertemu Jokowi. 

Mahfud juga kerap bertemu Jokowi sebagai mantan pimpinan ormas Islam Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), ahli hukum, dan alumni Kelompok Cipayung. “Akan tetapi, tidak pernah bicara soal pilpres,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement