Kamis 19 Jul 2018 16:21 WIB

Kapal Nelayan Terbalik di Jember, Lima Korban Tewas

Lima penumpang lainnya masih dalam proses pencarian oleh tim penyelamat

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Bilal Ramadhan
Data korban perahu terbalik di Jember, Jawa Timur, Kamis (19/7).
Foto: Tangkapan layar (screen shoot) dari media sosial
Data korban perahu terbalik di Jember, Jawa Timur, Kamis (19/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Kejadian nahas dalam dunia kelautan kembali terjadi di Indonesia. Kali ini, kapal nelayan KM Joko Berek harus mengalami kecelakaan laut di Pelawangan Pancer, Puger, Kabupaten Jember, Kamis (19/7).

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember, Heru Widagdo menerangkan, kejadian bermula dari kapal KM Joko Berek yang tengah mengangkut ABK sebanyak 21 orang pada Kamis (19/7) pukul 08.00 WIB. Sesampainya di Pelawangan Pancer, ombak tiba-tiba datang.

"Dan membuat kapal yang dinahkodai Haji Dirman mengalami hilang keseimbangan dan tenggelam," ujar Heru saat dikonfirmasi Republika.co.id, Kamis (19/7).

Dari kasus ini, 21 ABK dan satu nahkoda dinyatakan tenggelam di kejadian nahas tersebut. Setelah melakukan berbagai upaya, BPBD Kabupaten Jember beserta sejumlah pihak akhirnya berhasil menyelematkan sembilan penumpang. Namun hal ini tidak berlaku pada penumpang lainnya yang berada di kapal tersebut.

Menurut Heru, lima korban ditemukan tewas di kecelakaan laut ini. Adapun kelima korban meninggal dunia ini, yakni Cecep (45 tahun), P.Soim (50 tahun), Hasan (50 tahun), Hadi (21 tahun) dan Ulum (35 tahun). Selain itu, lima penumpang lainnya masih dalam proses pencarian hingga kini oleh tim penyelamat.

"Korban belum diketemukan, yakni Sueb, Kowi, Kosim, Munaji dan Safik," tambah dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement