REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sebuah perahu penangkap ikan Joko Berek terbalik akibat dihantam ombak besar di wilayah perairan Plawangan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis (19/7). Terjadinya musibah tersebut dibenarkan Komandan Search and Rescue Unit (SAR) Jember Rudy prahara saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Rudy mengungkapkan, perahu penangkap ikan Joko Berek tersebut memuat 21 orang nelayan. Rudy juga memastikan adanya korban jiwa, dan korban yang masih hilang dalam musibah tersebut. Namun demikian, Rudy belum bisa memastikan jumlah korban jiwa dan korban hilang akibat peristiwa tersebut.
"Ada kesimpangsiuran memang terkait jumlah korban meninggal, selamat, dan yang masih hilang. Kami belum bisa memastikan jumlahnya ini masih berusaha melakukan pencarian," kata Rudy saat dihubungi, Kamis (19/7).
Rudy mengungkapkan, setelah mendapat laporan terjadinya peristiwa tersebut, Tim SAR langsung bertolak ke lokasi dalam upaya melakukan penyelamatan. Tim SAR juga terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti aparat kepolisian dan lain sebagainya.
Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo juga membenarkan terjadinya peristiwa tersebut. Menurutnya, perahu yang terbalik karena terhantam ombak tersebut bernama Joko Berek. Saat melaut, kapal tersebut diisi 21 orang nelayan.
"Sebuah perahu payang Joko Berek dengan 21 penumpang yang dinakhodai oleh Dirman saat pulang melaut dihantam ombak besar di perairan Plawangan Puger, pada Kamis pukul 08.15 WIB," kata Kusworo.
Informasi sementara menyebutkan, lima orang penumpang kapal meninggal dunia dalam peristiwa tersebut. Kemudian, tujuh orang lainnya masih dalam pencarian oleh tim gabungan, dan sembilan orang lainnya bisa diselamatkan.