REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyebut daftar jabatan yang akan dilelang dalam promosi terbuka Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah bocor ke publik. Oleh karena itu, ia meminta daftar lelang jabatan ditahan terlebih dulu.
"Saya sudah terima daftarnya, saya katakan semuanya sekarang tahan," kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (17/7).
Menurut Anies, daftar itu merupakan draft awal yang akan di-posting di laman daring, namun belum saatnya disampaikan ke publik. Draft itu juga belum ditandatangani.
"Anda cek, itu daftar belum ditandatangani, sudah di-posting. Itu belum jadi, masih draft. Itu masih draft awal yang harusnya diletakkan di-online tapi belum di-posting keluar, lalu nyebar," kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (17/7).
Anies terlihat sangat geram dengan adanya kesalahan tersebut. Ia mengaku sangat tidak suka dengan perilaku orang yang membocorkan data tersebut. Baginya itu merupakan bentuk ketidakdisiplinan.
"Karena enggak disiplin jaga informasi. Saya paling enggak suka dengan orang yang tidak tabah," ujar dia.
Atas kesalahan tersebut, Anies meminta daftar itu ditahan secara keseluruhan dan tidak dipublikasikan terlebih dahulu. Ia mengaku belum memastikan berapa jumlah jabatan yang akan dilelang.
Perilaku itu dinilai membuat para pejabat yang posisinya masuk dalam daftar lelang menjadi ketar-ketir. Padahal seharusnya daftar itu disampaikan saat pejabat yang bersangkutan telah dicopot dan digantikan pelaksana tugas (Plt).
"Kalau sudah dimasukkan ke dalam promosi terbuka, kalau tidak salah nanti saya cek aturannya ya, kalau tidak salah sudah harus Plt di situ," ujar dia.
Anies enggan membahas sanksi apa yang akan diberikan kepada pelaku pembocoran informasi tersebut. Ia mengingatkan para pegawai di jajaran Pemprov DKI untuk lebih disiplin.
"Anda ingat kan dulu ketika kasus mau penutupan saya bilang saya paling tidak suka dengan orang yang tidak tabah. Janganlah, di organisasi itu harus disiplin. Karena apa? Karena ini menyangkut semua orang, jadi ditekan tuh karena daftar itu keluar. Ditekan, itu usulan, terus tahu-tahu sudah keluar. Saya bilang itu belum ditetapkan, karena itu jumlahnya nanti kita usulkan lagi," ujar Anies.