REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meneruskan gerilya politiknya dengan menemui Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan, di rumah dinas Ketua MPR RI itu, di Jakarta, Selasa (17/7) malam. Sebelumnya, Prabowo bertemu dengan politikus PDIP Puan Maharani.
"Iya ke rumah Pak Zulkifli Hasan, komunikasi saja," ujar Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dikonfirmasi wartawan di Jakarta.
Dasco tidak merinci maksud Prabowo menemui Zulkifli Hasan, namun sebelumnya pada Selasa siang, Prabowo juga telah menemui politisi PDIP yang juga putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, secara tertutup. Prabowo, pada Rabu (18/7) besok juga dijadwalkan bertemu Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Dikonfirmasi terpisah, Juru Bicara Tim Pemenangan Partai Gerindra Anggawira mengatakan gerilya politik yang dilakukan Prabowo ke kediaman Zulkifli Hasan untuk mematangkan format koalisi. "Tentu untuk mematangkan format koalisi karena ada perkembangan terakhir," jelas Anggawira.
Baca juga: Bertemu Puan, Prabowo: Beliau Mau Belajar Naik Kuda
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua DPP PDIP Nonaktif Puan Maharani, Selasa (17/7) hari ini. "Baru saja saya bertemu dengan Mbak Puan, pertemuan persahabatan kekeluargaan, saya kan merasa dekat sama bagaimana pun sama keluarga itu," ujar Prabowo.
Namun Prabowo enggan membeberkan lokasi pertemuan keduanya. Prabowo hanya menjelaskan, bahwa dalam pertemuan dengan Puan tersebut, banyak topik yang dibicarakan, mulai dari topik ringan, sedang hingga berat.
Menurutnya juga pertemuan dengan Puan itu merupakan bagian awal. Nantinya setelah pertemuan ini, akan ada pertemuan lanjutan dengan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani itu.
"Ya kita suasana demokratis, suasana dewasa, saya sangat gembira dengan pertemuan itu. Dan saya kira bertemu lagi dan kadang-kadang kita mau bertemu enggak usah pakai agenda serius. Jadi beliau bilang mau belajar naik kuda di Hambalang," ungkap Prabowo.