REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla (JK) enggan mengungkap nama-nama calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Joko Widodo (Jokowi) dalam pemilihan presiden (pilpres) 2019 mendatang. JK hanya mengatakan, cawapres harus dapat menambah perolehan suara Jokowi di Pilpres.
Jusuf Kalla hanya tertawa saat disebut siapa yang paling cocok mendampingi Jokowi, dari beberapa nama yang sudah disebut masuk dalam daftar cawapres. JK mengatakan, pemilu mengedepankan asas bebas dan rahasia.
"Pemilu kan bebas dan rahasia," ujarnya, Selasa.
Ketika ditanya mengenai kriteria cawapres yang cocok mendampingi Joko Widodo, Jusuf Kalla berpendapat, kriteria utama yakni sosok cawapres tersebut dapat menambah suara calon pasangannya. Adapun, tambahan jumlah suara yang dimaksud minimum 15 persen.
"Kriteria pertama adalah siapa yang bisa menambah suara pasangannya itu, ya pokoknya harus menambah minimum 15 persen," kata Jusuf Kalla.
Baca juga: Para Kandidat Bakal Cawapres Hadiri Kuliah Umum Jokowi
Terkait dengan relevansi capres (calon presiden) dan cawapres dari jawa maupun luar jawa, Jusuf Kalla tak memungkiri bahwa masyarakat akan memilih sesuai dengan kebersamaan dan kedekatannya. Adapun, populasi penduduk di pulau Jawa merupakan yang paling besar yani 60 persen. Artinya, jika capres/cawapres tersebut memenangkan dukungan di Pulau Jawa maka dia sudah mengantongi 60 persen suara.
"Jadi bukan relevan dan tidak relevan, tapi penduduk di Jawa kan 60 persen, kalau sama saja rata pemilihan di Indonesia ya pasti siapa yang bisa terpilih di Jawa itu sudah 60 persen suara," ujar Jusuf Kalla.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan nama-nama cawapres untuk mendampingi dirinya semakin mengerucut. Jokowi pun menyebut jika nama Mahfud MD, Tuan Guru Bajang Zainul Majdi, Airlangga Hartarto dan Muhaimin Iskandar masuh dalam daftar cawapres.
Jokowi sendiri mengaku masih terus menggodok nama cawapres yang akan mendampinginya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. "Masih digodok, biar matang. Kalau sudah matang kan enak," kata Jokowi.
"Banyak yang masuk, tetapi harus dimengerti, ya, kantong saya itu enggak cuma satu. Ada kantong luar, ada kantong dalam. Kantong celana ada, kanan dan kiri. Masih ada kantong belakang juga ada," kata Jokowi
Baca juga: Jokowi Kantongi Nama TGB, Mahfud MD, dan Airlangga