Selasa 17 Jul 2018 00:30 WIB

PKB Yakin Cak Imin Jadi Cawapres Jokowi

PKB tak mau berandai-andai jika Muhaimin tak dipilih sebagai cawapres Jokowi.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bayu Hermawan
Jokowi bertemu Muhaimin di Surabaya, Ahad (29/6).
Foto: Antara
Jokowi bertemu Muhaimin di Surabaya, Ahad (29/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekjen DPP PKB Faisol Reza menyebut partainya tidak ingin berandai-andai bila Ketua Umumnya Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin tidak diambil menjadi calon wakil presiden Joko Widodo. Sebab sampai saat ini, ia masih yakin nama Cak Imin masuk dalam daftar lima cawapres yang berpotensi dipilih Jokowi.

"Kita belum bicarakan kalau tak diambil cawapres. Kita masih yakin kalau Pak Jokowi pilih Cak Imin," kata Faisol Reza.

Menurut Faisol presiden Jokowi sangat memahami posisi strategis Cak Imin dimana merupakan representasi kelompok NU, yang harus dijaga. Di sisi lain, tambah dia, hanya Cak Imin representasi politisi NU yang dianggap telah cukup berpengalaman di pemerintahan dan pergulatan politik nasional. Sebagaimana diketahui selain Ketua Umum PKB, Cak Imin merupakan mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi di era presiden SBY. Kemudian saat ini Cak Imin juga merupakan satu diantara beberapa Wakil Ketua MPR.

"Jadi soal pengandaian jika tidak menjadi cawapres, saya kira tidak mendesak dibicarakan," sebutnya.

Faisol menegaskan niat Cak Imin maju sebagai cawapres Jokowi bukan karena ambisi politik pribadi. Majunya Cak Imin di posisi cawapres Jokowi karena dukungan para kiai-kiai NU. Harapannya Cak Imin bisa mengimbangi kelompok-kelompok Islam radikal yang semakin menguat belakangan ini.

Ia yakin Cak Imin akan sangat mampu mengatasi radikalisme dari akarnya, yang belum dilakukan oleh pemerintahan Jokowi saat ini. Dan ini, jelas dia, adalah amanat kiai yang harus dijalankan PKB.

"Kalau begitu tidak ada jalan lain, kiai-kiai meminta hanya dengan menjadi cawapres Jokowi, tugasnya bagaimana mengatasi menguatnya radikalisme namun bukan dengan cara yang dilakukan pemerintah sekarang ini," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement