Ahad 15 Jul 2018 16:11 WIB

Terduga Penyerang Mapolres Indramayu Dirawat di RS

Ruangan tempat terduga pelaku dirawat dijaga ketat.

Rep: lilis sri handayani/ Red: Ani Nursalikah
Petugas bersenjata lengkap menjaga Instalasi Gawat Darurat RS Bhayangkara Losarang Indramayu, Ahad (15/7). Di tempat tersebut, sedang dirawat seorang terduga pelaku teror yang diduga menyerang Mapolres Indramayu dengan bom panci yang tidak sempat meledak.
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Petugas bersenjata lengkap menjaga Instalasi Gawat Darurat RS Bhayangkara Losarang Indramayu, Ahad (15/7). Di tempat tersebut, sedang dirawat seorang terduga pelaku teror yang diduga menyerang Mapolres Indramayu dengan bom panci yang tidak sempat meledak.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Salah satu terduga pelaku penyerangan terhadap Mapolres Indramayu yang ditembak petugas hingga kini masih dirawat di RS Bhayangkara Losarang, Kabupaten Indramayu, Ahad (15/7).

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, terduga pelaku yang berinisial G itu menjalani perawatan intensif di ruang Instalasi Gawat Darurat. Petugas bersenjata lengkap pun menjaga ruangan tempat terduga pelaku dirawat.

Tidak semua orang bisa masuk ke dalam ruangan tersebut, termasuk wartawan. Keluarga pasien lainnya yang hendak menjenguk kerabat mereka di ruang IGD pun harus menjalani pemeriksaan.

Berdasarkan informasi, G merupakan salah satu terduga teroris yang diduga melakukan penyerangan terhadap Mapolres Indramayu, Ahad (15/7) dini hari. Rencananya, terduga pelaku akan dipindahkan ke RS Polri Dr Soekamto Jakarta Timur.

Hingga berita ini diturunkan, belum diperoleh konfirmasi dari Kapolres Indramayu, AKBP Arif Fajarudin. Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal mengatakan, Mapolres Indramayu diterobos oleh dua orang tak dikenal (OTK) menggunakan sepeda motor, Ahad (15/7) sekitar pukul 03.00 WIB.

"OTK tersebut melemparkan satu barang yang diduga panci (berupa bom) ke arah penjagaan Polres Indramayu," kata Iqbal melalui pesan tertulisnya, Ahad (15/7).

Usai menerobos, keduanya yang berboncengan mengejar anggota yang berseragam. Anggota polisi yang berjaga langsung mengambil tindakan untuk menghindar dari kejaran dan menindak tegas berupa tembakan ke arah dua OTK.

Iqbal mengatakan usai melempar bom panci tersebut, keduanya kabur keluar lewat pos penjagaan yang diterobosnya. Namun, polisi berhasil mengamankan satu dari dua OTK tersebut. Ia pun dirawat di RS setempat. Sementara satu orang lainnya berhasil melarikan diri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement