Ahad 15 Jul 2018 12:13 WIB

Dua Orang tak Dikenal Serang Mapolres Indramayu

Kedua penyerang Mapolres Indramayu menggunakan sepeda motor saat melakukan aksinya

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Nidia Zuraya
Petugas bersenjata lengkap menjaga Instalasi Gawat Darurat RS Bhayangkara Losarang Indramayu, Ahad (15/7). Di tempat tersebut, sedang dirawat seorang terduga pelaku teror yang diduga menyerang Mapolres Indramayu dengan bom panci yang tidak sempat meledak.
Foto: Lilis Handayani/Republika
Petugas bersenjata lengkap menjaga Instalasi Gawat Darurat RS Bhayangkara Losarang Indramayu, Ahad (15/7). Di tempat tersebut, sedang dirawat seorang terduga pelaku teror yang diduga menyerang Mapolres Indramayu dengan bom panci yang tidak sempat meledak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Indramyu diserang oleh dua orang tak dikenal (OTK) pada Ahad (15/7) dini hari. Keduanya melemparkan bahan peledak lewat panci.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal mengatakan kedua OTK tersebut menerobos pintu penjagaan Polres Indramayu menggunakan sepeda motor sekitar pukul 03.00 WIB. "OTK tersebur melemparkan 1 barang yang diduga panci ( berupa Bom ) kearah penjagaan polres Indramayu," kata iqbal melalui pesan tertulisnya, Ahad (15/7).

Usai menerobos, keduanya yang berboncengan mengejar anggota yang berseragam. "Anggota polisi yang berjaga langsung mengambil tindakan untuk menghindar dari kejaran dan menindak tegas berupa tembakan ke arah 2 OTK," ujar Iqbal melalui pesan tertulisnya, Ahad.

Iqbal mengatakan usai melempar bom panci tersebut, keduanya kabur keluar lewat pos penjagaan yang diterobosnya. Namun, polisi berhasil mengamankan satu dari dua OTK tersebut. Ia pun dirawat di RS setempat. Sementara satu orang lainnya berhasil melarikan diri.

"Sambil berbalik arah ke arah jalan melarikan diri. Satu dari dua OTK tersebut baru saja dapat ditangkap. Saat ini sedangg kritis di RS karena mengalami luka tembak," ujar Iqbal menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement