Jumat 13 Jul 2018 17:18 WIB

Waketum Hanura: Anies Sebaiknya Fokus Jadi Gubernur DKI

Waketum Hanura mengakui jika Anies memiliki elektabilitas yang baik.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Bayu Hermawan
Anies Baswedan
Foto: dok.Istimewa
Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum DPP Hanura Sutrisno Iwantono menilai, Anies Baswedan sebaiknya fokus membenahi Ibu Kota terlebih dahulu sebelum maju ke Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Hal ini disampaikan Sutrisno menanggapi munculnya nama Anies di bursa cawapres.

Sutrisno tak menampik, Anies memiliki elektabilitas dan popularitas yang baik saat ini. Pengalamannya sebagai menteri semakin menunjang kepiawaian Anies dari segi manajemen pemerintahan. "Tapi, dia kan baru duduk (sebagai gubernur Jakarta). Mestinya, tunjukkan dulu pekerjaan dan prestasinya. Dia belum teruji penuh sebagai pemimpin," ucapnya kepada Republika.co.id melalui pesan singkat, Jumat (13/7).

 

Tapi, seiring dengan dinamika politik Indonesia, berbagai kemungkinan tetap ada. Sutrisno menuturkan, bukan mustahil apabila nanti koalisi Gerindra, PKS, dan PAN benar meminang Anies sebagai cawapres dan diterima. Sampai hari terakhir pendaftaran Pilpres 2019 pada 4 hingga 10 Agustus mendatang, semua opsi masih terbuka lebar.

 

Apabila Prabowo menggandeng Anies, Sutrisno merasa koalisi calon presiden pejawat Joko Widodo (Jokowi) tidak akan terganggu dan terpengaruh. Pada intinya, memang harus ada lawan dari Jokowi supaya proses demokrasi itu benar berjalan. "Jadi, biarkan saja. Jokowi tidak terpengaruh oleh hal itu," ujarnya.

Baca juga: Waketum Hanura: Anies Berhak Maju ke Pilpres

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Hanura I Gede Pasek Suardika mengatakan, Anies bisa saja mengulang ‘tradisi’ Jokowi apabila jadi maju pada Pilpres 2019. Tradisi yang dimaksud, yakni dari gubernur DKI Jakarta menjadi kandidat pada pemilihan presiden.

 

Pasek tidak dapat menilai apakah 'tradisi' ini dapat disebut baik atau tidak. Sebab, kuncinya berada di tangan rakyat yang menjadi kunci utama dari sistem demokrasi Indonesia. "Biarkan rakyat yang menilai," ucapnya saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (12/7).  Nama Anies muncul dalam bursa Pilpres 2019 setelah Penasihat Ketua Umum Prabowo Subianto, Sudirman Said, mengklaim partai koalisi setuju mendukung Anies sebagai cawapres Prabowo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement