REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya akan melanjutkan komunikasi dengan Partai Demokrat. PDIP dan Demokrat berencana melakukan pertemuan antara Ketua DPP (non-aktif) Puan Maharani dan Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Pertemuan Puan dan AHY merupakan lanjutan dari kedatangan utusan Partai Demokrat yang diwakil Wakil Ketua Dewan Pembina Agus Hermanto di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Jumat (13/7). "Berbagai upaya-upaya untuk silaturahim ini ditingkatkan bagaimana mas AHY bisa juga bertemu,” Hasto, usai pertemuan.
Ia mengatakan rencana AHY bertemu dengan PDIP pun langsung disampaikan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. “Ya sudah saya sampaikan, Ibu Megawati Soekarnoputri menugaskan Mbak Puan untuk nanti bertemu (AHY) setelah pencalegan ini dilakukan," kata dia.
Agus, Hasto, dan petinggi PDIP melakukan pertemuan tertutup di kantor DPP PDIP. Pertemuan tertutup tersebut berlangsung selama kurang lebih 30 menit.
Meskipun keduanya mengakui pertemuan tersebut membahas pilpres, Agus membantah ada pembahasan menenai nama AHY yang diusulkan menjadi cawapres Jokowi.
"Yang kita bicarakan tentu secara umum, tidak secara khusus,” kata Agus.
Ia mengatakan hal-hal yang secara khusus, termasuk AHY sebagai kandidat pada pemilihan presiden (pilpres) mendatang, dapat dibicarakan pada lain waktu. “Hari ini terpenting kita ingin memperkuat silaturahim,” ujar Agus.
Sementara itu, Hasto berharap pertemuan tersebut menghasilkan sebuah kerjasama politik antarkeduanya. Menurutnya, bukan hal yang tidak mungkin bahwa kerjasama kedua partai tersebut bisa terealisasi.
"Kemarin, kami juga melihat komunikasi dilakukan secara intens oleh parpol. Tentu dengan silaturahim ini, anggapan Demokrat dan PDI Perjuangan berseberangan tidak ada lagi," katanya.