Kamis 12 Jul 2018 19:21 WIB

Demokrat Realistis Jika AHY tak Jadi Cawapres Prabowo

Demokrat tetap menginginkan AHY jadi cawapres Prabowo.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bayu Hermawan
Roy Suryo
Foto: REPUBLIKA/Mahmud Muhyidin
Roy Suryo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo mengatakan, partainya tetap menginginkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diusung sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Prabowo Subianto. Namun, Demokrat menyerahkan keputusan tersebut ke Gerindra, PKS, dan PAN.

"Sekarang kita punya kader Mas AHY, tapi kita realistis, Mas AHY sekarang mungkin bukan untuk capres lagi, tapi cawapres. Tapi, kalau cawapres pun kita juga tahu diri Demokrat 10 persen, kecuali gugatan threshold di MK dikabukan," kata Roy di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (12/7).

Namun, hingga saat ini, Roy mengungkapkan hasil diskusi dan pembahasan cawapres bersama Gerindra, tawaran AHY sebagai cawapres masih menjadi yang prioritas. Demokrat, ditegaskan dia, tidak ingin berandai-andai apabila tawaran AHY tidak diterima Prabowo. Ia menyebut, komunikasi AHY cawapres bukan hanya ke Gerindra. Roy mengaku komunikasi Demokrat dengan Golkar juga berjalan.

"Kita sekarang mengusung dan mengusulkan, kita punya the next leader, AHY sebagai cawapres. Apakah itu akan ke poros A atau ke poros B, semua masih terbuka. Tidak ada ketertutupan untuk sekarang harus ke sana (Prabowo)," katanya menjelaskan.

Demokrat, diakui dia, masih sangat membuka terhadap semua kesempatan berkoalisi dengan siapa pun. "Poros A, poros B, atau poros sendiri, semua masih terbuka," ucapnya.

Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, Partai Golkar mengajak partainya bergabung dalam koalisi parpol yang mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden pada Pemilu Presiden 2019. Ajakan itu disampaikan dalam pertemuan kedua pimpinan parpol tersebut pada Selasa (10/7). Pertemuan dilakukan ketika Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyambangi kediaman Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Kuningan, Jakarta.

"Panjang sekali diskusinya. Apakah benar ada ajakan kepada Pak Jokowi? Itu betul,” kata Hinca di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (12/7).

Pada pertemuan itu, Hinca menerangkan, SBY menyampaikan kepada Airlangga bahwa Demokrat tidak mempunyai capres. Namun, dia mengatakan, SBY menyatakan Demokrat menyiapkan cawapres. "Kami menyiapkan wapres. Nah, yang ada itu tinggal Pak Jokowi, Pak Prabowo, atau kemungkinan yang bukan Pak Jokowi atau Pak Prabowo. Tentu, ajakan itu ada dan yuk mari kita timbang sama-sama," kata Hinca.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement