Jumat 06 Jul 2018 12:40 WIB

Emil: Dukungan Khofifah untuk Jokowi tak Jadi Masalah Besar

Dukungan Khofifah tak jadi masalah besar bagi Partai Demokrat

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak, memberikan keterangan pers di posko kediamannya di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (27/6).
Foto: Antara/Moch Asim
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak, memberikan keterangan pers di posko kediamannya di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (27/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Calon wakil gubernur Jawa Timur Emil Dardak menilai, dukungan Khofifah Indar Parawansa terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2019 tak akan menjadi masalah besar bagi partai pengusungnya di Pilkada Jawa Timur, Partai Demokrat.

"Saya tidak melihat apa yang dilakukan Ibu Khofifah itu kemudian menjadi suatu masalah besar di dalam koalisi kami," kata Emil seusai pertemuan para bupati dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor, Kamis (5/7) malam.

Selain itu, menurut Emil, meskipun sering kali melontarkan kritiknya, Partai Demokrat juga mengapresiasi apa yang telah dicapai oleh pemerintah.

"Kalaupun ada terlontarkan suatu kritik, itu tidak menihilkan apa yang telah diraih. Jadi, saya rasa budaya menghargai pemerintahan sebelumnya dan juga pemerintahan sebelumnya juga menghargai pemerintahan yang melanjutkannya, itu harus tetap dijaga," ujarnya menjelaskan.

Emil menilai, setiap kritikan yang disampaikan bukan berarti dimaksudkan untuk menjatuhkan pemerintah, melainkan sebagai kritik membangun.

"Memberi masukan ada niatnya menjatuhkan, ada juga yang benar-benar murni kritik membangun, itu masyarakat benar-benar bisa menilai," katanya menambahkan.

Sebelumnya, Khofifah menyatakan, hanya akan mendukung Joko Widodo jika kembali maju dalam Pemilu Presiden 2019. Sebab, selama menjabat sebagai menteri sosial, ia mengaku sering kali melihat langsung cara Presiden Jokowi bekerja. Bahkan, mantan menteri sosial tersebut juga menyatakan kesiapannya kembali menjadi tim sukses Jokowi jika nantinya kembali maju pada kontestasi Pilpres 2019.

Namun, saat ditanya lebih jauh mengenai kesiapannya tersebut, Khofifah enggan menjawabnya terlalu gamblang. Khofifah beralasan tidak ingin terburu-buru karena proses pencalonan pada Pilpres 2019 pun belum dimulai.

"Kalau Pak Jokowi mencalonkan, siap saya (menjadi tim suksesnya). Jadi, kan proses pencalonannya nanti. Jadi, jangan terlalu dini. Jadi, nanti setelah beliau mencalonkan," ujar Khofifah saat ditemui di kediamannya, di Kelurahan Jemur Wonosari, Wonocolo, Surabaya, Kamis (28/6).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement