Kamis 05 Jul 2018 17:37 WIB

AMIK BSI Tegal Siapkan SDM Unggul di Era Disruptif

AMIK BSI Tegal selalu berusaha agar lulusannya menjadi tenaga kerja siap pakai.

mahasiswa AMIK BSI Tegal antusias mengikuti seminar karir.
Foto: Dok BSI
mahasiswa AMIK BSI Tegal antusias mengikuti seminar karir.

REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL -- Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika (AMIK BSI) Tegal melalui BSI Career Center (BCC) kembali mengadakan seminar karir. Kali ini tema yang diangkat adalah  “Langkah Tepat Dalam Mempersiapkan Karir di Era Disrupsi”.

Seminar yang diikuti oleh mahasiswa Program Studi Manajemen Informatika semester 2 dan 4 ini dilaksanakan di ruang 302 Kampus AMIK BSI Tegal, Jawa Tengah, Selasa, (3/7).

photo
Mahasiswa AMIK BSI Tegal diberikan bekal karir sebelum lulus kuliah.

Staf BCC AMIK BSI Tegal, Sopian Aji  mengatakan, seminar karir merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh AMIK BSI Tegal untuk meningkatkan  keahlian mahasiswa AMIK BSI Tegal.

Hal itu dinilai sangat penting agar mereka menjadi sumber daya manusia yang unggul.  “Seminar ini  salah satu upaya BSI untuk menghasilkan sumber daya manusia unggul dalam menghadapi era disruptif. Selain kegiatan pelatihan, workshop, serta studi industri,” kata Sopian Aji melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (5/7).

Menurut, Sopian, seminar karir yang wajib diikuti oleh mahasiswa AMIK BSI Tegal ini sebagai pembekalan dalam mempersiapkan diri mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja. Sehingga, lulusan AMIK BSI Tegal menjadi tenaga kerja siap pakai bagi perusahaan.

 

“Kami selalu berusaha, agar  lulusan AMIK BSI Tegal menjadi tenaga kerja siap pakai. Sehingga,  perusahaan tidak perlu  lagi memberikan training pra kerja yang lama untuk siap bekerja langsung di lapangan,” tutur Sopian.

Seminar karir yang berlangsung selama tiga jam ini mengundang nara sumber Subhan Yusup.  Ia adalah pimpinan Quina Bread House.

Dalam materinya, Subhan menyampaikan pentingnya  mengenali potensi diri dan persiapan dalam memasuki dunia kerja, serta bagaimana menyikapi bonus demografi.  

Menurutnya, mahasiswa sejak duduk  di bangku kuliah harus mengetahui jati diri dan percaya terhadap kemampuan yang dimiliki. Sehingga, mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan yang dimiliki.

“Sebab, tidak dapat dipungkiri bahwa di era disrupsi saat ini, sumber daya manusia yang memiliki kemampuan unggul menjadi prioritas utama bagi perusahaan untuk menjadi karyawannya,” ujar Subhan.

Selain itu, Subhan menambahkan, bekal menjadi orang sukses berawal dari mampu mengenali diri sendiri, meningkatkan diri serta totalitas kerja profesional. “Tidak hanya itu, memiliki mental yang kuat juga penting untuk dimiliki mahasiswa di tengah persaingan ketat di era disrupsi saat ini,” kata Subhan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement