Rabu 04 Jul 2018 18:22 WIB

Politikus Golkar: Kedekatan JK-Anies Jangan Dimaknai Politik

Politikus Golkar meminta kedekatan JK dan Anies tak dimaknai secara politik.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily.
Foto: Humas DPR RI
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menilai, wajar kedekatan antara Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Karena itu, ia meminta kedekatan tersebut tidak dimaknai secara politik menjelang Pemilihan Presiden 2019.

"Pak Anies dan JK kan temenan udah sangat lama. Kalau jalan bareng nggak harus dipahami sebagai langkah-langkah politik. Masa orang jalan bareng selalu dimaknai secara politik," ujar Ace saat dihubungi wartawan, Rabu (4/7).

Karenanya, partainya tidak akan terpengaruh dengan kebersamaan kedua pejabat tinggi negara tersebut. Apalagi jika kemudian kedekatan JK-Anies tersebut dianggap mengancam dukungan ke Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019.

"Saya kira enggak ya. Kita konsisten sama Pak Jokowi," ujar Ace.

Hari ini JK menghadiri acara silaturahim dan halal bihalal Muhammadiyah bersama Anies mengenakan mobil dinas wakil presiden berpelat nomor RI 2. Adapun JK dan Anies yang berada dalam satu mobil RI 2 bukanlah menjadi yang pertama. Sebelumnya, Anies dan JK juga hadir bersamaan ke acara halalbihalal PBNU di kantor PBNU, Selasa (3/7) malam.

Tak hanya itu,  pada Jumat (28/6) lalu, Jusuf Kalla bahkan mengantar Anies ke Balai Kota Jakarta, usai bersama-sama hadir dalam rapat kordinasi persiapan Asian Games di kantor INASGOC. Dengan demikian, keduanya telah duduk dalam satu mobil yang sama sebanyak tiga kali.

Baca juga: Ketum PAN: Kedekatan JK-Anies Munculkan Tafsir Politik

Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menilai postif intensitas kedekatan antara Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Belakangan, keduanya sering terlihat satu mobil saat menghadiri beberapa acara.

"Ya tentu karena tahun politik, apa pun gerak orang diterjemahkannya kan pasti politik. Jadi kalau Pak Anies dan Pak JK sering jalan, artinya mereka dekat. Tentu pada saatnya akan ada kesimpulan, tunggu saja nanti," kata Zulkifli di Halalbihalal PP Muhammadiyah di Jakarta, Rabu (4/7).

Ketua MPR tersebut mengatakan meningkatnya kedekatan antara Wapres JK dan Anies, di masa menjelang pendaftaran calon presiden dan calon wapres untuk Pemilu 2019, menimbulkan tafsir politik. "Ya sekarang tentu parpol-parpol intens melakukan pertemuan. Ini namanya tahun politik, gerakan orang dibaca," ucapnya.

Baca juga: Politikus PDIP: Wajar Pak JK Berdampingan dengan Anies

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement