REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Alex Indra Lukman mengatakan, partainya tidak mempersoalkan kedekatan antara Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Alex menilai, kedekatan keduanya wajar terkait jabatan sebagai Wakil Presiden RI dan Gubernur DKI Jakarta.
"Kalau Pak JK menenteng saya ke mana-mana patut dipersoalkan. Tapi Pak JK sebagai wapres, kemudian berdampingan dengan Pak Anies sebagai Gubernur DKI, ya itu wajar-wajar saja. Sama halnya kemudian misalnya, Pak JK ke mana-mana dengan Mbak Puan," ujarnya di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/7).
Alex melanjutkan, PDIP tidak menangkap kedekatan JK-Anies tersebut untuk mendukung Anies dalam Pilpres. Sebab ia menilai, tidak semua kedekatan tokoh kemudian selalu dikaitkan dengan Pemilihan Presiden.
"Kita jangan semuanya menafsirkan segala sesuatunya dari sudut pandang politik, dari sudut pandang kontestasi. Jangan sampai kemudian ada orang tidak mau duduk bersebelahan hanya karena takut ditafsirkan beda," ujar Alex.
Bendahara Fraksi PDIP itu membantah jika kedekatan JK-Anies tersebut mengancam PDIP. "Kenapa harus begitu, kita senang kalau kemudian pemimpin kita bisa duduk berdampingan, bisa ketemu setiap saat, bisa beramah tamah, bersilaturahim," ungkapnya.
Baca juga: Tiga Kali, JK-Anies Pergi Bersama dalam Satu Mobil
Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla datang dalam satu mobil dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, saat menghadiri acara silaturahmi dan halal bihalal Muhammadiyah, Rabu (4/7).
JK dan Anies berada dalam satu mobil bukan menjadi yang pertama. Sebelumnya, Anies dan JK juga hadir bersamaan ke acara halalbihalal PBNU di kantor PBNU, Selasa (3/7) malam. Tak hanya itu, pada Jumat (28/6) lalu, Jusuf Kalla bahkan mengantar Anies ke Balai Kota Jakarta, usai bersama-sama hadir dalam rapat kordinasi persiapan Asian Games di kantor INASGOC. Dengan demikian, keduanya telah duduk dalam satu mobil yang sama sebanyak tiga kali.
Usai diantar itu, Anies mengklaim tak ada pembicaraan terkait pilpres atau persoalan politik lainnya secara spesifik. Terlebih peristiwa itu terjadi secara spontan usai keduanya shalat Jumat di Masjid Al-Bina, Senayan. Ia mengaku hanya menyinggung soal pilkada serentak yang berjalan lancar dan damai.
"Setelah rapat persiapan (Asian Games 2018) kita jalan semuanya shalat Jumat. Nah selesai shalat Jumat kantor kita bersebelahan. Jadi terus Pak JK 'yuk sama-sama'," kata dia di Balai Kota, Jumat (29/6).
Baca juga: JK Antar Anies Pulang ke Balai Kota dengan Mobil RI2