REPUBLIKA.CO.ID, SIMALUNGUN -- Pemerintah akan membangun monumen untuk mengenang para korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di danau Toba, Sumatra Utara (Sumut). Kepala Kantor SAR Medan, Budiawan mengatakan, peletakan batu pertama monumen tersebut telah dilaksanakan hari ini, Selasa (3/7).
"Hari ini, peletakan batu pertama bersama Pemerintah Kabupaten Simalungun," kata Budiawan.
Monumen yang akan dibangun sekitar 20 meter dari pelabuhan Tigaras, Simalungun, Sumut, tersebut nantinya akan berbentuk kapal. Pada monumen tersebut akan diukir nama dan tanggal lahir para korban yang tenggelam dalam insiden itu.
"Jadi selain peletakan batu pertama monumen, hari ini dilaksanakan juga proses doa bersama dan tabur bunga," ujar Budiawan.
Baca juga, Pencarian Korban dan Bangkai KM Sinar Bangun Resmi Disetop
Untuk diketahui, proses pencarian serta evakuasi korban dan bangkai KM Sinar Bangun di danau Toba resmi dihentikan hari ini, Selasa (3/7). Sulitnya medan untuk melakukan evakuasi membuat proses tersebut dihentikan pada hari ke-16 setelah diperpanjang tiga kali.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengangkat bangkai kapal yang diketahui berada di kedalaman 450 meter. Banyak korban yang juga ditemukan di sekitar bangkai kapal itu.
Hingga kini, hanya 21 orang yang dinyatakan selamat dalam insiden tenggelamnya KM Sinar Bangun di danau Toba, Senin (18/6) petang. Sebanyak tiga penumpang ditemukan meninggal dan 164 orang lain masih hilang hingga kini.