REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menilai, tagar #2019GantiPresiden yang diusung pasangan Sudrajay-Ahmad Syaikhu (Asyik), telah mempengaruhi perolehan suaranya di pilkada Jabar. Dedi menilai tim paslon Asyik berhasil menggaungkan tagar tersebut.
"Tagar itu sangat mempengaruhi perolehan suara Pemilihan Gubernur di Jawa Barat," ujar Dedi Mulyadi di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Senin (2/7).
Dedi mengatakan tagar yang diusung pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu menggerus perolehan suara dirinya yang berpasangan dengan Deddy Mizwar. Terlebih ketika kaus bertuliskan tagar tersebut ditampilkan Sudrajat-Ahmad Syaikhu di ajang debat resmi.
Menurutnya, tagar itu membuat kelompok yang menolak Presiden Jokowi menjatuhkan pilihan di satu pasangan. Padahal, kata dia, pasangannya yakni Deddy Mizwar dikenal dekat dengan partai pengusung Sudrajat-Syaikhu yakni Gerindra dan PKS.
Namun akibat tagar tersebut, kata dia, perolehan suara dirinya bersama Deddy Mizwar banyak yang beralih kepada Sudrajat-Syaikhu yang sebelumnya kurang diunggulkan dalam sejumlah hasil survei. Menurut Dedi, tim Sudrajat-Syaikhu berhasil menggaungkan isu tagar tersebut dari pintu ke pintu.
Baca juga: Pengamat: Perolehan Suara Pasangan Asyik Mengejutkan
Seperti diketahui, dalam hitung cepat pilkada Jabar yang dilakukan beberapa lembaga survei, pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu menempel pasangan Ridwan Kamil-Uu yang unggul di Pilkada Jabar.
Berdasarkan hasil akhir hitung cepat yang dilakukan Populi Center, Ridwan Kamil-Uu memperoleh suara sebesar 33,25 persen. Sementara pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu memperoleh suara 28,74 persen.
Kemudian berdasarkan hasil akhir hitung cepat Indobarometer, pasangan Ridwan Kamil-Uu memperoleh suara 32,40 persen. Sedangkan pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu memperoleh suara 28,54 persen.
Baca juga: Sudrajat tak Lagi Bawa Kaus Ganti Presiden di Debat Cagub
Pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu yang diusung oleh Gerindra dan PKS, memang menjadikan isu tagar #2019GantiPresiden dalam kampanyenya. Bahkan, saat acara debat paslon yang digelar oleh KPU, pasangan ini membawa kaos bertagar #2019GantiPresiden, yang sempat menimbulkan kericuhan dan protes dari parpol-parpol pendukung pemerintah.