Ahad 01 Jul 2018 23:00 WIB

Warga Yakini Perluasan Ganjil-Genap Dorong Penggunaan Busway

Sebagian warga DKI meminta penambahan transportasi umum kala Asian Games 2018

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Bus Transjakarta Koridor 13 Tendean-Ciledug melintasi halte CSW di Jakarta Selatan, Selasa (17/4).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Bus Transjakarta Koridor 13 Tendean-Ciledug melintasi halte CSW di Jakarta Selatan, Selasa (17/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perluasan sistem ganjil-genap saat Asian Games 2018 menuai pro dan kontra bagi sebagian masyarakat di DKI Jakarta. Perluasan sistem tersebut akan mulai diuji cobakan pada 2 Juli besok. 

Salah satu warga, Risma Ayanti (26 tahun) menyambut baik hal tersebut. Ia sendiri hanpir tiap hari melewati kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan, dimana jalan tersebut termasuk salah satu jalan yang terkena perluasan sistem ganjil-genap. 

"Bagus (sistemnya diperluas), apalagi sekarang jadi 15 jam," katanya saat ditemui di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Ahad (1/7). 

Ia beralasan, dengan diterapkannya perluasan sistem tersebut, maka akan meningkatkan penggunaan transportasi umum seperti Transjakarta dan angkutan umum lainnya. Sebab, penggunaan kendaraan pribadi hanya boleh memasuki kawasan itu disesuaikan antara tanggal dan plat kendaraan. 

"Mantap lah (sistem) ini, biar warga pada naik kendaraan umum," katanya. 

Sementara itu, Mesha Adira (31 tahun) mengungkapkan, perluasan tersebut bukan merupakan sebuah jalan keluar untuk menciptakan kelancaran dan ketertiban lalu lintas selama Asian Games. Sebab, dengan dilakukannya perluasan malah akan merugikan masyarakat lainnya. Masyarakat, katanya, akan terkendala untuk melewati jalan yang biasa dilalui. 

"Kalau diperluas, tentu saya harus nunggu sampai jam 21.00 WIB baru bisa pulang. Kan saya bawa kendaraan pribadi ke kantor, jadi susah," katanya. 

Walaupun begitu, ia juga tak menampik dengan diberlakukannya sistem tersebut akan membuat lebih banyak warga yang menggunakan transportasi umum. Ia pun berharap, dengan diberlakukannya sistem tersebut juga dibarengi dengan penambahan dan perbaikan layanan transportasi umum. 

"Kalau gitu ya ditambah kendaraan umumnya. Kayak Busway kan banyak juga pasti yang naik, kalau sistem itu sudah diberlakukan," tambahnya. 

Seperti diketahui, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto mengatakan, akan dilakukan perluasan pembatasan lalu lintas sistem ganjil-genap pada saat penyelenggaraan Asian Games 2018. Uji coba baru akan dilakukan mulai 2 Juli hingga 31 Juli 2018 mendatang.

Ia menuturkan, pelaksanaan uji coba akan dilakukan setiap Senin hingga Minggu dari pukul 06.00 WIB hingga 21.00 WIB. Sementara itu, pemberlakuan sistem ganjil-genap akan diterapkan pada 1 Agustus, tepatnya setelah dilakukan uji coba.

"Waktunya pukul 06.00 sampai 21.00. Kendaraan nomor plat ganjil beroperasi pada tanggal ganjil, sementara kendaraan nomor plat genap beroperasi pada tanggal genap," kata Budiyanto, Ahad (24/6).

Penerapan sistem ganjil-genap diharapkan dapat menciptakan keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas selama penyelenggaraan Asian Games. Sistem ganjil genap sendiri saat ini, telah diterapkan di Jalan Sudirman-Thamrin dan sebagian Jalan Gatot Subroto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement