Kamis 28 Jun 2018 13:39 WIB

Curhat Istri Uu yang Kerap Disangka Istri Ridwan Kamil

Lina selalu memperkenalkan diri sebagai istri Uu Ruzhanul saat kampanye.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Bilal Ramadhan
Istri Cawagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum, Lina Marilina berbincang pada wartawan usai mencoblos di Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (27/6).
Foto: Republika/Rizky Suryarandika
Istri Cawagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum, Lina Marilina berbincang pada wartawan usai mencoblos di Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (27/6).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Ada cerita unik yang dialami istri calon wakil gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Lina Marlina, sepanjang melakukan kampanye. Salah satunya ialah dia justu sering disangka istri Ridwan Kamil. Lina menyampaikan dirinya kadang berkampanye sendiri tanpa didampingi suaminya.

Program kampanye yang menyasar perempuan itu membuatnya berkeliling Jawa Barat guna meningkatkan elektabilitas sang suami beserta pasangannya di pilgub. Dalam berbagai kesempatan, ia justru dianggap istri Ridwan Kamil, khususnya saat membuka acara.

"Saya kenalin diri kalau kampanye ke mana-mana suka disangka istrnya kang Emil. Pas saya nanya ke masyarakat, 'siapa istri kang Uu?' malah enggak tahu, padahal itu saya," kenangnya ketika bercerita pada Republika.co.id, Rabu (27/6).

Tak hanya cerita manis, proses kampanye juga menyimpan kenangan pahit, khususnya ketika ada kampanye hitam yang menyebutkan suaminya memiliki empat istri, saat beberapa hari jelang pencoblosan. Akibatnya, tekanan mental pun dirasakannya.

"Yang buat stres banyak black campaign (kampanye hitam) itu ribet, bikin pusing," ujarnya.

Guna menangkalnya, ia mengimbau masyarakat untuk bisa membedakan mana informasi sesat dan mana informasi benar. Ia beserta suami sepakat tak berniat membalasnya dengan kampanye gelap juga.

"Untuk tangkis itu saya yakin masyarakat sekarang cerdas, mana yang benar mana yang bukan bisa dibedakan. Saya selalu sarankan jangan dibalas (dengan kampanye hitam juga)," tuturnya.

Sepanjang kampanye tentu menyita waktu dan tenaganya. Apalagi jarak antar lokasi kampanye kadang tak bisa dibilang dekat. Sebagai upaya menjaga kondisi kesehatan, ia bersikeras menjaga pola tidur.

"Perbanyak tidur di mana pun sebisanya, mau di mobil sekalipun asal bisa tidur," sebutnya.

Selain itu, cara lainnya untuk menekan kebosanan dan stres, ia mengajak serta keluarga ataupun kawannya sepanjang kampanye. Sehingga, selalu ada teman bicara dan bercanda di mana pun kampanye dilakukan.

"Selalu bawa teman biar di jalan bisa ngobrol, enggak bosen," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement