Rabu 27 Jun 2018 19:51 WIB

Bima Arya Syukuri Keunggulannya di Pilwalkot Bogor

Bima Arya sebut kemenangan ini tunjukkan warga Bogor ingin ia menuntaskan programnya

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Bilal Ramadhan
Calon Wali Kota Bogor Bima Arya memantau hasil perolehan hitung cepat di Jalan Pangrango, Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/6).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Calon Wali Kota Bogor Bima Arya memantau hasil perolehan hitung cepat di Jalan Pangrango, Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Calon Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto melakukan sujud syukur atas kemenangan sementaranya atas pemilihan wali kota (pilwalkot) Bogor berdasarkan hasil penghitungan sementara di survei Charta Politika. Hingga pukul 18.00 WIB, Pasangan nomor urut tiga itu masih unggul jauh di banding tiga lawannya, dengan meraih suara sebanyak 44,2 persen.

Sementara itu, pasangan nomor urut 1 pasangan Achmad Ruyat-Zaenul Mutaqin 30,67 persen, nomor urut 2 pasangan Edgar Suratman-Safwelly Ginajar 12,69 persen, dan nomor urut 4 pasangan Dadang Danubata-Sugeng Teguh di 12,62 persen.

"Hasil quick count ini insya Allah valid. Kemenangan ini menunjukkan bahwa masyarakat kota Bogor memberikan restunya untuk menuntaskan program kami," kata Bima di kantor pemenangan Bima-Dedie di Jalan Pangrango Kota Bogor, Rabu (27/6).

Selain itu, dia juga mengapresiasi pelaksanaan Pilkada di Kota Bogor yang berjalan aman, damai dan kondusif. Menurut dia, hal itu telah menunjukkan kedewasaan dan kemenangan bagi seluruh warga Kota Bogor yang tetap menjunjung persatuan.

"Kemenangan ini juga perlu kita syukuri karena selama ini kita melakukan kampanye dengan cara yang damai. Saat ini kita menang dengan tanpa melancarkan kampanye negatif," tegas Bima.

Jika telah dinyatakan menang secara sah, Bima pun berjanji akan tetap merangkul dan melayani semua masyarakat Kota Bogor. Meski sebelumnya, mereka adalah pendukung pasangan lain.

Manager Riset Charta Politika, Muslimin Tanja mengatakan, hasil penghitungan sementara sesuai dengan survei terakhir yang menunjukkan bahwa elektabilitas incumbent masih sangat kuat hampir 60 persen hasilnya. Selain itu, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pemerintah Kota Bogor tergolong tinggi, yakni berada di atas 70 persen dan tersebar merata di wilayah kecamatan yang ada di Kota Bogor.

"Di atas kertas ketika survei kepuasan publik terhadap incumbent itu tinggi di atas 70 persen, biasanya cenderung akan terpilih kembali. Masyarakat sudah melihat prestasi apa yang sudah dilakukan dan merasa puas,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement