Rabu 27 Jun 2018 15:16 WIB

Antusiasnya Para Lansia dalam Pilkada di Lombok Barat

Pemilih lansia ada yang sudah mulai pikun dan pandangannya pun sudah kabur.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Andi Nur Aminah
Para lanjut usia (lansia) antusias menyalurkan hak suaranya dalam pilkada serentak di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (27/6).
Foto: dok. Humas Pemkab Lombok Barat
Para lanjut usia (lansia) antusias menyalurkan hak suaranya dalam pilkada serentak di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (27/6).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Namanya Inaq Sinip. Inaq memiliki arti ibu dalam bahasa Sasak (masyarakat Lombok). Warga asal Dusun Gunung Gundil, Desa Jembatan Kembar, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), ini mengaku berusia sudah 80 tahun, walaupun dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 27 Juni 2018 ini tercatat berusia 66 tahun.

Dengan usia rentanya, Inaq Sinip sudah mulai pikun dan pandangannya pun sudah kabur. Walau begitu, kondisi fisiknya yang merapuh tidak menyurutkan semangatnya untuk berdemokrasi. Ia hadir dengan antusias yang tinggi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 13 Dusun Gunung Gundil dengan dipapah oleh cucunya.

Inaq Sinip adalah para lanjut usia (lansia) yang masih semangat untuk menggunakan hak suaranya dalam menentukan nasib daerahnya pada lima tahun mendatang. "Satu suara saya sangat bermanfaat untuk desa saya," ujar Inaq Sinip dengan bahasa Sasak yang kental di TPS 13 Dusun Gunung Gundil, Lombok Barat, NTB, Rabu (27/6).

photo
Para lanjut usia (lansia) antusias menyalurkan hak suaranya dalam pilkada serentak di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (27/6).

Di TPS ini, Inaq Sinip tidak sendirian sebagai lansia. Ada juga Markisah yang sudah berusia 80 tahun, namun tetap semangat memberikan suaranya. Sedangkan di TPS 2 Dusun Dasan Bare, Desa Taman Sari, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat, kedatangan tokoh tua bernama Tuan Guru Haji (TGH) M Tohri AM yang datang ke TPS dengan kursi rodanya.

Usia Tohri yang telah lebih dari 75 tahun membuat fisiknya terlihat sangat lemah. Namun, ia tampak sangat antusias menyalurkan hak suaranya. Bahkan surat panggilan memilih pun ia simpan di dalam dompetnya.  Ketika ditanya harapannya dalam Pilkada kali ini, ia masih bisa tegas dan lantang saat menjawab.

"Kita berharap semua masyarakat ikut dalam Pilkada dan pimpinan yang terpilih itu adalah pemimpin terbaik," ujar Tohri seusai mencelup jari kelingkingnya sebagai tanda usai memilih.

photo
Para lanjut usia (lansia) antusias menyalurkan hak suaranya dalam pilkada serentak di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (27/6).

Kedatangan Tohri, Inaq Sinip, dan Markisah serta banyak lagi para lansia ke 1.180 TPS di Lombok Barat adalah potret antusiasme warga dalam ikut berpartisipasi dalam Pilkada.  "Alhamdulillah dan kami hanya bisa mengucapkan terima kasih," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Lombok Barat Suhaemi Syamsuri. 

Suhaemi menyampaikan apresiasi tersebut sambil menyampaikan harapannya, semestinya ada penghargaan khusus buat partisipan tua seperti mereka. "Jumlah mereka lebih kurang 20 persen dari total DPT, Jumlah DPT di Lombok Barat sebanyak 463.493 pemilih yang menggunakan hak suaranya di 1.180 TPS," kata Suhaemi. Masyarakat Lombok Barat memberikan suaranya untuk calon gubernur dan wakil gubernur NTB serta calon bupati dan wakil bupati Lombok Barat. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement