Rabu 20 Jun 2018 08:30 WIB

Binjai Kirim Tim Cari Korban Danau Toba

Diduga ada satu keluarga warga daerah itu menjadi korban.

Keluarga penumpang menangis saat menyaksikan proses pencarian penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Simalungun, Sumatra Utara, Selasa (19/6).
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Keluarga penumpang menangis saat menyaksikan proses pencarian penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Simalungun, Sumatra Utara, Selasa (19/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BINJAI -- Pemerintah Kota Binjai, Sumatra Utara, mengirim tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk membantu mencari korban tenggelam KM Sinar Bangun di Danau Toba. Diduga ada satu keluarga warga daerah itu menjadi korban.

"Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah diberangkatkan ke Danau Toba dengan peralatan pencarian dan mobil ambulans," kata Wakil Wali Kota Binjai, Timbas Tarigan, Rabu (20/6).

Ia menjelaskan, pengiriman personel untuk ikut bergabung bersama tim yang sudah melakukan pencarian korban yang tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, khususnya mencari satu keluarga yang berasal dari Kota Binjai. "Harapan dan doa juga dimohonkan agar Allah SWT memudahkan pencarian ini sehingga sekeluarga warga Binjai bisa secepatnya ditemukan," ujarnya.

Identitas diduga korban tenggelam KM Sinar Bangun ditemukan pada Selasa (19/6), atas nama Maya Oktaviyanti warga Jalan Gunung Bendahara Lingkungan I Kelurahan Pujidadi, Binjai Selatan. Penemuan identitas itu oleh Tim SAR membuat sejumlah warga dan tetangga korban kaget.

Korban diduga merupakan warga Binjai, berangkat bersama keluarganya termasuk orang tuanya dengan menggunakan sepeda motor. Erwin, tetangga Maya, menjelaskan keluarga korban berangkat ada tujuh orang, diantaranya Maya Oktavianty, ayahnya Burhanuddin, Fahrianty bersama keluarga yang lain.

Erwin menjelaskan, satu keluarga ini berangkat menuju Danau Toba bersama anak dan istrinya menggunakan sepeda motor. Tim SAR menemukan tas dan KTP milik anaknya yang bernama Maya Oktavyani.

"Waktu pergi tidak ada titip pesan, hanya bilang, kalau bapak pergi. Mereka titip kunci," katanya.

Satu keluarga warga Binjai, diduga menjadi korban tenggelamnya kapal di perairan Danau Toba itu berangkat, Senin (18/6) subuh. Erwin mengaku, mendapat informasi dari media sosial yang menampilkan KTP dengan foto dan identitas seperti Maya Oktavianty.

Baca juga: Menhub Kirim Tim Investigasi ke Danau Toba

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement