Senin 18 Jun 2018 20:45 WIB

'Iriawan Jadi Pj Gubernur Karena Pernah Jadi Kapolda Jabar'

Kemendagri mengajukan tiga nama kepada Presiden Jokowi, termasuk Iriawan

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Bilal Ramadhan
Mendagri Tjahjo Kumolo (kiri) melantik Komjen Pol Mochamad Iriawan sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Senin (18/6).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Mendagri Tjahjo Kumolo (kiri) melantik Komjen Pol Mochamad Iriawan sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Senin (18/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Penunjukan Komandan Jenderal Polisi Muhamad Iriawan sebagai Pj Gubernur Jawa Barat memang telah ramai diperbincangakan beberapa bulan lalu. Akhirnya, Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo meresmikan Iwan Bule sebagai Pj Gubernur Jabar di Gedung Merdeka, Bandung pada Senin (18/6).

Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Sumarsono menuturkan, polemik Iwan sebagai Pj Gubernur kini tidak usah dipermasalahkan. Menilai pekerjaan Iwan saat ini sebagai Sekretaris Utama Lembaga Pertahanan Nasional, bukan sebagai Asisten Operasional Kapolri seperti saat dipermasalahkan pada beberapa bulan lalu.

"Pak Iriawan karena digeser sebagai Sestama Lemhanas, kemudian bintang 3, posisinya dimungkinkan secata aturan sebagai Pejabat Gubernur karena dia termasuk jabatan sipil utama," ujar Sumarsono usai pelantikan.

Dia menilai, penunjukan Iwan telah sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 21 tahun 2002. "Saya kira Pak Iriawan diangkat menjadi gubernur bukan karna tupoksinya tapi karena posisi sebagai Sekretaris Utama Lemhanas. Jadi kuncinya adalah harus sama. Kalau Pak Iriawan Lemhanas, tidak menjabat apa-apa ya tidak bisa juga sebagai PJ Gubernur," tegasnya.

Di sisi lain, Sumarsono mengakui sosok Iriawan tepat untuk memimpin Jawa Barat. Seperti Iriawan pernah menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat dan juga orang Jawa Barat asli.

Kemendagri memang mengajukan tiga nama pada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. "Salah satunya Pak Iriawan dan lainnya pejabat eselon I Kemendagri, tapi karena mereka berdua tidak mengenal wilayah Jabar ya enggak pas lah," jelasnya.

Sama seperti Iwan, Sumarsono percaya bahwa Iwan akan menjaga kenetralannnya dalam Pilkada Serentak pada pekan depan. "Pak Iriawan itu program utama dan komitmen utama adalah netralitas. Mereka menjamin netralitas dan tidak akan ada konflik interest. Bahkan kalau tidak netral dia siap ditarik kembali sebagai PJ Gubernur," tegasnya.

Dia meminta masyarakat, khususnya Jawa Barat dapat mendukung kepemimpinannya selama beberapa bulan kedepan. "Saya kira masyarakat jabar bangga memiliki gubernur yang juga orang sini," kata Sumarsono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement