REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar open house di Istana Bogor, usai melaksanakan shalat Idul Firtri di lapangan Astrid, Kebun Raya Bogor. Ribuan warga pun antusias untuk bisa berlebaran secara langsung dengan Presiden Jokowi.
Salah satunya adalah, Ujang, warga asal Sukabumi. Kendati demikian, Ujang yang bekerja sebagai seorang petani harus menempuh perjalanan dengan berjalan kaki lantaran mengaku tak memiliki ongkos perjalanan. Menurutnya, perjalanan menuju Istana Kepresidenan Bogor tersebut harus ditempuhnya selama dua hari dua malam.
"Jalan kaki. Dua hari dua malam. Berangkat dari hari Rabu, jalan kaki menuju Bogor. Saya Sukabuminya di Jampang Sagaranten," kata Ujang saat bersilaturahmi denganPresiden di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/6).
Ia mengaku datang seorang diri hanya untuk bertemu Jokowi. Setelah lama mengantre bersama masyarakat lainnya, ia langsung bersalaman dengan sang Presiden. Ujang pun mengaku senang untuk pertama kalinya dapat bertemu secara langsung dengan Presiden.
"Ya bahagia sekali. Seumur hidup baru kali ini ketemu," ucapnya.
Usai bersilaturahmi dengan Presiden, Ujang mengaku akan kembali ke Sukabumi dengan berjalan kaki lagi. Bagi Ujang, tak memiliki ongkos perjalanan bukan menjadi penghalang untuk bertemu dengan Jokowi.
"Jalan kaki lagi, enggak ada ongkos saya," katanya.
Ujang pun tak hanya dapat bertemu langsung dengan Jokowi, namun juga memperoleh foto yang diambil saat bersalaman dengan Jokowi sebagai cinderamata. Tak hanya Ujang, berbagai kalangan masyarakat lainnya juga menemui Presiden Jokowi diIstana. Salah satunya yakni Ending (67) seorang tukang becak asal Kota Bogor. Endingmengaku datang bersama teman-temannya yang juga bekerja sebagai tukang becak.
"Ingin bersilaturahmisaja," ucapnya.