Jumat 15 Jun 2018 10:31 WIB

Kapolri: Pelaksanaan Idul Fitri Berjalan Aman

Musibah tidak dapat dicegah.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Friska Yolanda
Kapolri Jenderal Tito Karnavian, saat mengunjungi Poskotis Cikopo, Kabupaten Purwakarta, Jabar, Kamis (14/6).
Foto: Republika/Ita Nina Winarsih
Kapolri Jenderal Tito Karnavian, saat mengunjungi Poskotis Cikopo, Kabupaten Purwakarta, Jabar, Kamis (14/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Tito Karnavian beserta jajaran Polri lainnya melaksanakan Shalat Idul Fitri 1439 Hijriah di Masjid Al-Ikhlas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (15/6). Usai menjalankan ibadah Shalat Id, Tito langsung menggelar open house di Gedung Rupatama, Mabes Polri.

Dengan kemeja koko putih dan peci hitam di kepala, Tito berlebaran bersama para pejabat utama Mabes Polri. Sejumlah pejabat utama yang hadir diantaranya Wakapolri Komjen Syafruddin, Kabareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto, Kalemdiklat Polri Komjen Ungghung Cahyono, Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal.

"Pertama saya ucapkan minal aidin wal faizin mohon maaf lahir batin," kata Tito di Ruang Rupatama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran, Jakarta Selatan, Jumat (15/6).

Tito mengungkapkan, situasi sejak malam takbiran hingga pelaksanaan Idul Fitri berlangsung lancar dan aman. "Alhamdulillah malam takbiran tadi malam berlangsung lancar dan pelaksanan shalat Idul Fitri dari semua wilayah yang saya monitor aman dan lancar, tidak ada kejadian yang berarti jadi dalam rangkaian operasi ketupat pengamanan hari raya 1439 Hijriah ini berikut arus mudik dan lain-lain," kata Tito.

Tito tidak menampik adanya beberapa peristiwa kecelakaan laut jelang Idul Fitri. Namun, kecelakaan tersebut tidak melibatkan kapal milik pemerintah atau yang dikelola pemerintah tapi kapal pribadi seperti kapal nelayan yang di Makasar maupun speed boat di Sumatera Selatan.

"Kita berduka itu tapi ini sulit kita cegah, karena ini kapal pribadi dan kemudian daerah kita kan daerah laut, kemudian standar kelayakan tidak cukup belum lagi masalah ombak tidak bawa life jaket," terangnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement