Jumat 15 Jun 2018 04:25 WIB

Bogor Bertakbir Semarakkan Malam Takbiran Kota Hujan

Ratusan umat Islam berpartisipasi dalam Bogor Bertakbir.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ratusan warga dari Kota dan Kabupaten Bogor berpartisipasi dalam kegiatan
Foto: Republika/Shelbi Asrianti
Ratusan warga dari Kota dan Kabupaten Bogor berpartisipasi dalam kegiatan "Bogor Bertakbir", Kamis (14/6) malam. Rute pawai dan takbir keliling bermula dari Balai Kota Bogor menuju Masjid Raya Kota Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ratusan umat Islam di Kota dan Kabupaten Bogor berpartisipasi dalam kegiatan Bogor Bertakbir. Pawai takbir keliling tersebut digelar bersama oleh Pemerintah Kota Bogor dan komunitas Bogor Sahabat.

"Semoga Islam di Kota Bogor semakin semarak dengan adanya Bogor Bertakbir," ujar Plt Wali Kota Bogor Usmar Hariman saat membuka kegiatan secara resmi, Kamis (14/6) malam.

Usmar menyampaikan, Muslim kini bersuka ria setelah sebulan penuh melaksanakan ibadah puasa Ramadhan. Dia berharap malam takbiran berjalan kondusif menjelang momentum hari kemenangan Idul Fitri yang berlangsung Jumat (15/6).

Ketua Panitia Bogor Bertakbir Gatot Susanta menginformasikan bahwa kegiatan diikuti oleh 69 tim dari Kota Bogor dan beberapa lokasi Kabupaten Bogor. Peserta adalah siswa sekolah, santri pesantren, DKM, komunitas, dan masyarakat umum.

Rute pawai Bogor Bertakbir bermula dari Balai Kota Bogor menuju Masjid Raya Kota Bogor. Mereka tidak hanya bertakbir bersama, tetapi juga berkompetisi karena pawai dilombakan dalam kategori hadrah, marawis, qasidah, dan parade bedug.

Peserta hadrah, marawis, dan qasidah berjalan kaki, sementara peserta parade bedug menumpang 22 mobil bak terbuka. Gatot mengatakan, peserta tahun ini meningkat drastis dibandingkan peserta dua tahun dan setahun silam.

Bogor Bertakbir diinisiasi pada 2016 sebagai upaya mengoordinir kegiatan malam takbiran di Bogor menjadi lebih teratur. Jika sebelumnya kurang terstruktur dan memicu kemacetan, kini kegiatan disatukan, dilombakan, bahkan dikawal.

"Esensinya bisa bersatu, bertakbir bersama, membuat irama indah sehingga tidak ada kesan takbir keliling jadi momok kemacetan di jalan," ujar Gatot.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement