Kamis 14 Jun 2018 12:22 WIB

Rusia Pertaruhkan Nama

Rusia kini menjadi tim yang terbawah di antara 32 tim peserta Piala Dunia 2018.

Tim Nasional Rusia
Foto: AP Photo/Dmitri Lovetsky
Tim Nasional Rusia

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Timnas Rusia menelan serangkaian hasil buruk pada laga uji coba jelang perhelatan akbar Piala Dunia. Pada Kamis (14/6) malam nanti, Rusia akan mempertaruhkan namanya saat menjamu Arab Saudi pada laga pembuka Grup A di Stadion Luzhniki. Moskow.

Kekalahan atas Saudi akan membuat Rusia makin tertekan setelah diberondong sejumlah kritikan atas hasil buruknya pada laga persahabatan. Namun, jika mampu menundukkan Pasukan Elang Hijau, tuan rumah tidak hanya menjawab kritikan, tetapi sekaligus menjaga peluang lolos penyisihan grup.

Rusia melakoni laga uji coba terakhir saat menghadapi Turki di Arena CSKA pada 5 Juni lalu. Di depan 30 ribu penonton, Rusia mampu memimpin lebih dulu lewat gol Aleksander Samedov pada menit ke-35. Tuan rumah mampu mempertahankan keunggulan 1-0 hingga akhir babak pertama.

Namun, pada babak kedua Rusia gagal mempertahankannya setelah gol Yunus Malli (59') mengubah kedudukan menjadi imbang 1-1. Hasil ini tidak berubah hingga wasit meniupkan peluit panjang.

Meski terhindar dari kekalahan, penampilan Rusia saat itu jauh dari kata memuaskan. Rusia gagal mendominasi permainan dengan hanya memiliki penguasaan bola 47 persen. Dari statistik shot on goal, Rusia hanya melepas tujuh tembakan atau masih kalah dari Turki dengan sembilan tembakan.

Hasil laga uji coba terakhir tersebut makin memperpanjang rekor buruk Rusia dalam persiapan menuju Piala Dunia 2018. Pasukan Beruang Merah sebelumnya menelan tiga kekalahan beruntun dari Austria (0-1), Prancis (1-3), dan Brasil (0-3). Rusia sebelumnya juga bermain imbang lawan Spanyol 3-3 dan kalah 0-1 dari Argentina.

Rusia sebenarnya sudah langsung terkena efek negatifnya dari serangkaian hasil buruk tersebut. Peringkat tuan rumah Rusia langsung merosot di daftar peringkat FIFA. Rusia kini menjadi tim yang terbawah di antara 32 tim peserta Piala Dunia 2018.

Ini berdasarkan peringkat dunia FIFA terbaru yang diumumkan pada Kamis (7/6). Rusia merosot empat tempat ke posisi 70 setelah gagal memenangkan satu dari tujuh pertandingan persahabatan terakhirnya.

Rusia berada di belakang Arab Saudi yang bercokol di posisi ke-67. Dua tim dengan peringkat terendah ini akan memulai Piala Dunia 2028 di Stadion Luzhniki, Moskow, pada Kamis (14/6) malam nanti.

Tim juara Piala Dunia Jerman tetap di puncak setelah putaran terakhir pertandingan internasional. Sementara itu, sisa tujuh besar tetap tidak berubah dari peringkat pada bulan Mei 2018. Ada Jerman (1), disusul Brasil (2), Belgia (3), Portugal (4), Argentina (5), Swiss (6), dan Prancis (7).

Performa terakhir Polandia telah membantu mereka naik ke posisi kedelapan dengan menggantikan Spanyol. La Roja, yang baru saja memecat pelatih Julen Lopetegui, turun ke posisi 10. Sementara itu, Uruguay naik ke posisi ke-14, Inggris dan Denmark sama-sama berada di peringkat 12.

Pelatih timnas Rusia Stanislav Cherchesov tidak berharap serentetan hasil buruk tersebut berlanjut ketika mereka menjamu Saudi malam ini. Cherchesov mengatakan, timnya memiliki kesempatan untuk mengubah kritikan menjadi pujian di Piala Dunia 2018.

‘’Pujian juga kritikan, kami harus mengubah kritikan menjadi sesuatu yang positif. Kami memiliki kesempatan untuk melakukan itu,’’ kata Cherchesov, seperti dilansir dari Fourfourtwo, Rabu (13/6).

Sementara itu, gelandang Rusia Aleksandr Samedov mengatakan, timnas ingin membuat rakyat Rusia bangga dengan performa mereka di Piala Dunia. ‘’Turnamen besar sangat tergantung dengan mentalitas. Empat tahun sudah berlalu. Saya bisa katakan, sekarang saya lebih siap secara mental,’’ kata Samedov.

Rusia tidak punya waktu lain kecuali malam nanti ketika menghadapi Arab Saudi pada laga pembuka Grup A. Cherchesov dan Samedov sama-sama ingin memberikan kemenangan untuk rakyat Rusia. Karena kalau tidak, nama besar Rusia yang mereka pertaruhkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement