REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengungkapkan adanya penangkapan oleh Tim Detasemen Khusus 88 dari Mabes Polri terhadap terduga teroris di Blitar. Tak tanggung-tanggung, lima terduga teroris diamankan petugas dalam operasi tersebut.
"Pada Rabu, 13 Juni 2018 mulai pukul 20.31 WIB, telah dilakukan penindakan oleh Densus At Mabes Polri terhadap lima diduga terduga terlibat terorisme di Kabupaten Blitar, Jawa Timur," kata Frans dalam pesan singkatnya, Kamis (14/6).
Frans juga mengungkapkan data kelima terduga teroris yang dilakukan penangkapan. Mereka adalah Anang Rusianto, yang merupakan warg Kelurahan Bajang, RT 2 RW 1, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Kemudian Muhammad Saefudin Zuhri yang tinggal di Dusun Jati, RT 02 RW 02 Desa Kamulan, Kecamatan Talun, Kabupatem Blitar. Ketiga Nur Hidayat yang merupaka warga Jalan Kelud Nomor 25, Dusun Begelenan RT 25 RW 03, Desa Jajar, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar.
Terduga keempat yang diamankan adalah Heru Wijayanto yang beralamat di Desa Semen RT 01, RW 03, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Kemudian yang terakhir adalah Katiman yang beralamat di Jalan Dr Soetomo nomor 15 RT 03 RW 08, Desa Bening, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar.
Barung mengungkapkan, Anang Rusianto dan kawan-kawan diduga merupakan kelompok Jamaah Ansharud Daulah (JAD) Blitar. "Barang bukti yang disita dari saudara Anang adalah satu senjata FN, delapan peluru call 9 milimeter, dan buku-buku tentang jihad," ujar Frans.
Frans mengungkapkan operasi penindakan yang dilakukan terhadap para terduga teroris tersebut berlangsung hingga Kamis (14/6) dini hari, atau tepatnya pukul 01.31 WIB. Para terduga saat ini selanjutnya akan diamankan di Mako Brimob Polda Jatim.