REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Bidang Lalu-lintas Laut Operasi dan Usaha Kepelabuhanan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, Hery Suryono, mengungkapkan penumpang kapal yang berlabuh di Pelabuhan Tanjung Perak  pada H-4 Idul Fitri 1439 H mencapai hampir 10 ribu orang. Bahkan, jika dilihat sejak H-15, penumpang kapal yang berlabuh di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada H-4 menjadi yang terbanyak.

"Jadi pada H-4 itu pemudik yang turun di Tanjung Perak ini mencapai 9.953 orang. Jumlah ini menjadi yang paling tinggi grafiknya jika dilihat sejak H-15 Lebaran 2018," ujar Hery, di Surabaya, Selasa (12/6).

Ia melanjutkan, jumlah tertinggi kedua penumpang kapal laut yang turun di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya terjadi pada H-7 Lebaran. Pada hari tersebut, lanjut Heri, penumpang kapal yang turun di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sebanyak 7.878 orang.

Lonjakan penumpang kapal laut yang turun di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada H-4 Lebaran juga diikuti dengan lonjakan penumpang yang berangkat. Penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak pada H-4 sebanyak 2.947 orang.

"Ini juga menjadi jumlah terbanyak sejak H-15 Idul Fitri 2018. Kalau yang kedua terbanyak itu terjadi pada H-6 sebanyak 2.020 orang, lalu pada H-9 Lebaran sebanyak 1.125 orang," ujar Hery.

Hery melanjutkan, penumpang kapal terbanyak yang mengakhiri perjalanannya di Pelabuhan Tanjung Perak berasal dari Balikpapan. Sejak H-15 sampai dengan H-5 penumpang kapal asal Balikpapan yang mengakhiri perjalanan di Pelabuhan Tanjung Perak sebanyak 12.405 orqng.

"Kalau yang kedua itu dari Makassar. Jumlahnya sejak H-15 sampai dengan H-5 itu sebanyak 7.097. Kemudian yang ketiga dari Kumai yaitu 6.096 orang," katanya.

Sementara, penumpang kapal yang naik dari Pelabuhan Tanjung Perak, paling banyak tujuannya adalah menuju Makassar. Sejak H-15 sampai dengan H-5 jumlah penumpang kapal menuju Makassar dari Pelabuhan Tanjung Perak sebanyak 3.270 orang. Kemudian diikuti NTB dengan jumlah penumpang 2.575 orang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika